ANALISIS YURIDIS KEKUATAN PEMBUKTIAN AKTA NOTARIS SEBAGAI PEJABAT UMUM MENURUT UNDANG-UNDANG KENOTARIATAN

Nasaruddin, Nur Indah sari (2019) ANALISIS YURIDIS KEKUATAN PEMBUKTIAN AKTA NOTARIS SEBAGAI PEJABAT UMUM MENURUT UNDANG-UNDANG KENOTARIATAN. Masters thesis, Universitas Muslim Indonesia.

[img] Text
0122.02.41.2014 SAMPUL.pdf

Download (62kB)
[img] Text
0122.02.41.2014 LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (474kB)
[img] Text
0122.02.41.2014 KATA PENGANTAR.pdf

Download (69kB)
[img] Text
0122.02.41.2014 ABSTRAK.pdf

Download (70kB)
[img] Text
0122.02.41.2014 DAFTAR ISI.pdf

Download (11kB)
[img] Text
0122.02.41.2014 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (90kB)
[img] Text
0122.02.41.2014 BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (104kB)
[img] Text
0122.02.41.2014 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (326kB) | Request a copy
[img] Text
0122.02.41.2014 BAB III METODE PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (13kB) | Request a copy
[img] Text
0122.02.41.2014 BAB IV HASIL PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (214kB) | Request a copy
[img] Text
0122.02.41.2014 BAB V PENUTUP.pdf

Download (7kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui dan menganalisis kekuatan pembuktian Akta Notaris sebagai Pejabat Umum menurut Undang-Undang Kenoktariatan ditinjau dar iaspek yuridis; dan (2) Mengetahui dan menganalisis bentuk pertanggungjawaban Notaris terhadap akta otentik yang dibuat dihadapannya.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan yuridis-empiris atau pendekatan tipe normative dan empiris. Pendekatan penelitian yang mengkajiaturan-aturan hukum positif guna mendapatkan jawaban atas permasalahan yang ada dengan mengkaitkan fakta-fakta atau fenomena-fenomena tentang kekuatan pembuktian akta Notaris sebagai Pejabat Umum menurut Undang-Undang Kenoktariatan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan pembuktian akta Notaris sebagai Pejabat Umum menurut Undang-Undang Kenoktariatan adalah kekuatan pembuktian yang sempurna, dimana akta notaris sebagai akta otentik memiliki kekuatan pembuktian lahiriah, pembuktianformal dan pembuktianmateriil, sehingga bila akta notaris dibuat menurut ketentuan yang berlaku, maka akta itu akan mengikat para pihak sebagai akta otentik.Selanjutnya tanggung jawab notaris sebagai pejabat umum terhadap akta yang dibuatnya adalah tanggungjawab secara moril baik yang bersifat perdata maupun pidana, dimana notaris dipercaya untuk menyusun dan merumuskan keinginan para pihak dalam akta agar akta yang dibuatnya dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan tidak bertentangan dengan undang-undang, kesusilaan dan ketertiban umum. Namun, pembuatan akta yang dianggap tidak sah atau cacat hukum adalah akta yang kehilangan otensitasnya, sehingga hanya berguna sebagai alat bukti akta dibawah tangan atau akta itu dapat batal demi hukum. Jadi, ancaman terhadap kesalahan yang dilakukan notaris dalam pembuatan akta tersebut, kepadanya dapat dituntut pembayaran denda ataupun segala biaya yang telah dikeluarkan, ganti rugi dan bunga untuk pelanggaran yang dilakukannya

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: PASCASARJANA > MAGISTER ILMU HUKUM
Depositing User: Unnamed user with email admin@umi.ac.id
Date Deposited: 18 Dec 2020 02:40
Last Modified: 18 Dec 2020 02:40
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/160

Actions (login required)

View Item View Item