PEMANFAATAN ARANG AKTIF HASIL PIROLISIS TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI ADSORBEN KARBON MONOKSIDA DAN KARBON DIOKSIDA DI UDARA

Rahim, Abd and Latukolan, Henry (2017) PEMANFAATAN ARANG AKTIF HASIL PIROLISIS TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI ADSORBEN KARBON MONOKSIDA DAN KARBON DIOKSIDA DI UDARA. Diploma thesis, Universitas Muslim Indonesia.

[img] Text
09220130006 ABD RAHIM 09220130023 HENRY LATUKOLAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Pencemaran udara merupakan suatu zat atau bahan-bahan yang terdapat pada atmosfer bumi dalam konsentrasi berlebih sehingga bersifat membahayakan bagi manusia, hewan-hewan, tumbuhan, dan benda-benda lain. Pencemaran udara merupakan suatu zat atau bahan-bahan yang terdapat pada atmosfer bumi dalam konsentrasi berlebih sehingga bersifat membahayakan bagi manusia, hewan-hewan, tumbuhan, dan benda-benda lain . Tempurung kelapa kebanyakan hanya dianggap sebagai limbah industri pengolahan kelapa, ketersediaannya yang melimpah dianggap masalah lingkungan, namun renewable, dan murah. Padahal arang tempurung kelapa ini masih dapat diolah lagi menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomis tinggi yaitu sebagai karbon aktif atau arang aktif . Arang tempurung kelapa hasil pirolisis di dihaluskan untuk mendapatkan ukuran serbuk 100 dan 140 mesh, kemudian di dinginkan dalam desikator. Arang di aktivasi menggunakan asam sulfat (H2SO4) , arang di rendam dengan asam sulfat (H2SO4) selama 48 jam. Kemudian arang disaring dan di cuci dengan aquades hingga bersih sampai pH netral (pH=7). Lalu arang yang di hasilkan di keringkan didalam oven dengan suhu 105°C selama 24 jam kemudian. Arang aktif didinginkan dalam desikator setelah itu di ayak untuk mendapatkan ukuran butir 100 dan 140 mesh. Arang aktif dari tempurung kelapa dan amilum di timbang dengan rasio 7 : 3, 5 : 5 , 3 : 7 , 5 : 5 dan arang aktif 10 gram kemudian dicampurkan dan ditambahkan H2O secukupnya di aduk hingga homogen. Adonan yang telah di campur sempurna kemudian di cetak dan dipres kemudian di masukan kedalam oven dengan suhu 110°C selama 5 jam. Rasio bahan adsorben arang aktif tempurung kelapa terhadap amilum yang memberikan daya serap maksimum terhadap CO dan CO2 yaitu campuran arang dan amilum dengan perbandingan 7 : 3 . untuk sampel ini mampu menjerap jumlah CO ( 0,3 %vol ) sedangkan untuk CO2 ( 2 %vol) dari jumlah gas buang yang terdapat pada motor yaitu CO ( 0.33 %vol) sedangkan CO2 (3.5 %vol) . adsorben atau arang aktif dari tempurung kelapa hasil pirolisis ini mampu mengurangi jumlah emisi gas buang yang terdapat pada motor.Ukuran optimum bahan adsorben arang aktif tempurung kelapa yang memberikan daya serap maksimum terhadap CO dan CO2 yaitu arang dengan ukuran 140 mesh. untuk adsorben dengan mesh 140 ini cukup reaktif digunakan dibandingkan dengan ukuran mesh 100. Ukuran adsorben sangat berpengaruh terhadap daya serap karena dapat mempengaruhi pori-pori dan luas permukaan pada adsorben, dan untuk ukuran mesh adsorben yang baik tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: FAKULTAS TEKNIK > Teknik Kimia
Depositing User: Unnamed user with email admin@umi.ac.id
Date Deposited: 20 Oct 2022 03:04
Last Modified: 03 Feb 2023 02:23
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/1623

Actions (login required)

View Item View Item