Hafram, St Maryam (2018) ANALISIS KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN UMUM DI KABUPATEN BULUKUMBA. UNDERPASS Journal of Civil Engineering, Applied Sciences, and Technology, 1 (2). pp. 7-14. ISSN 2798-6500
Text
KAMARUDDIN+ALWI+-+7+to+14.pdf Download (383kB) |
Abstract
secara fisik kualitas Angkutan Kota jenis pete-pete di Kabupaten Bulukumba memang kurang memberikan kenyamanan, misalnya tempat duduk tidak terawat karena kurangnya masa perawatan dan pada umumnya sopir angkutan Kota membiarkan penumpang berdempet-dempetan sehingga penumpang merasa pengap dikarenakan tidak menggunakan AC. Pada awal pelayanannya Angkutan Kota (ANGKOTA) mendapat respon yang cukup baik dari masyarakat karena selain relatif mudah diperoleh, tarifnya juga murah jika dibandingkan angkutan kota lainnya. Namun kondisi ini ternyata semakin lama cenderung menurun jika dilihat secara visual. Teridentifikasi bahwa fisik kendaraan yang masih tetap seperti awal beroperasi menjadi penyebab kecenderungan tersebut. Permasalahan ini didekati dengan cara membandingkan antara tingkat pelayanan eksisting dengan standar yang ditetapkan Direktorat Jendral Perhubungan Darat melalui pedoman teknis penyelenggara angkutan penumpang umum diwilayah perkotaan dalam trayek tetap dan teratur, serta juga dengan membandingkan tingkat pelayanan eksisting dengan standar yang telah ditetapkan oleh World Bank yang tercantum dalam A World Bank Study (1986). Penelitian ini bersifat deskriptif dengan analisis kuantitatif merupakan jenis studi kasus dengan survey dan observasi langsung di lapangan guna mengetahui kondisi tingkat pelayanan dalam hal ini meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan kinerja tingkat pelayanan angkutan umum trayek dalam Kota di Kabupaten Bulukumba. Hasil Penelitian Menunjukkan Informasi yang diperoleh dari masyarakat pengguna angkutan umum di Kabupaten Bulukumba terhadap pelayanan lewat kuesioner yang disebarkan diketahui hal-hal antara lain: (I)Pengguna didominasi oleh pelajar, maksud perjalanan untuk sekolah dengan frekwensi perjalanan setiap hari dan pengeluaran pengguna angkutan kota antara Rp. 5.000 – 10.000. (II) Persepsi pengguna terhadap kualitas Angkutan Kota, seperti: mudah mendapatkan, waktu tunggu yang relatif singkat dan tarif murah. (III) Secara keseluruhan tingkat pelayanan Angkutan Kota apabila mengacu pada standar yang ditetapkan oleh Departemen Perhubungan maupun dengan metode Sturgess mempunyai kinerja baik. Kata Kunci : Angkutan Kota, Pete-Pete, Tingkat Pelayanan
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | FAKULTAS TEKNIK > Teknik Sipil |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@umi.ac.id |
Date Deposited: | 20 Jul 2023 01:18 |
Last Modified: | 20 Jul 2023 01:18 |
URI: | http://repository.umi.ac.id/id/eprint/3276 |
Actions (login required)
View Item |