ANALISIS PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON TERHADAP PENGGUNA AN BAHAN TAMBAH SUPERPLASTICIZER Dan WATER REDUCER

Hafram, St Maryam (2018) ANALISIS PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON TERHADAP PENGGUNA AN BAHAN TAMBAH SUPERPLASTICIZER Dan WATER REDUCER. UNDERPASS Journal of Civil Engineering, Applied Sciences, and Technology, 3 (1). pp. 20-29. ISSN 2798-6500

[img] Text
3.+Amalia+Nur+Chasanah.pdf

Download (726kB)

Abstract

Bahan tambah terdiri dari tipe A sampai tipe G yang digunakan untuk mengurangi jumlah air campuran, memperlambat waktu pengikatan,mempercepat waktu pengikatan dan menambah kekuatan awal beton yang diuji dengan beton pembanding dengan proporsi yang sama tanpa bahan tambahan.Untuk mendapatkan mutu beton seperti yang diharapkan maka harus menggunakan fas yang rendah, namun jika fasnya terlalu kecil pengerjaan beton akan menjadi sulit sehingga pemadatan tidak maksimal dan akan mengakibatkan beton menjadi keropos dan dapat mengakibatkan menurunnya kuat tekan beton. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dipergunakan Superplasticizier dan Water Reducer yang memiliki sifat sebagai pereduksi air dan memperlambat waktu setting beton. Superplasticizer dan Water Reducer sama – sama memiliki sifat mereduksi air, mempertahankan slump, meningkatkan workability, dan meningkatkan kuat tekan beton. Sehingga kami melakukan penelitian dengan membuat perbandingan beton yang di beri bahan tambah Superplasticizer dan beton yang di beri bahan tambah Water Reducer. Untuk mendapatkan data dari obyek yang diteliti, peralatan dan penelitian dilakukan dengan menggunakan fasilitas Laboratorium pada SRBGC – HK,JO Proyek Pembangunan Jalan Toll Manado- Bitung CSU 01. Standart – standart yang dipakai untuk menentukan sifat-sifat material, persiapan, analisis dan pengujian dilakukan menurut standart Bina Marga yang mengacu pada metode AASHTO dan ASTM, namun demikian dalam penelitian ini lebih dititik beratkan berdasarkan pada penggunaan bahan tambah Superplastizicer dan Water Reducer. Hasil penelitian menunjukkan (1) Hasil kuat tekan pada komposisi beton normal, pada umur 7 hari mencapai 27,50 Mpa atau memenuhi syarat 65% beton fc 30 Mpa. Dan pada umur 28 hari mencapai 31.71 Mpa. Hasil kuat lentur beton normal pada umur 7 hari hanya mencapai fs = 35,91 atau 80% terhadap rencana, dan pada umur 28 hari mencapai fs = 39.70, atau 88% terhadap rencana. Initial setting time hanya 2 jam 15 menit. (2) Untuk tes kuat tekan pada komposisi yang diberi tambahan Water Reducer, hasil tes yang memiliki kelayakan yang mendekati syarat tujuan penelitian adalah komposisi yang diberi tambahan Water Reducer sebanyak 0.25%, dengan hasil pengujian pada kuat tekan umur 7 hari adalah 31.912 Mpa dan pada umur 28 hari adalah 37. 529 Mpa. Sedangkan untuk hasil tes kuat lentur pada umur 7 hari, hanya mencapai fs = 39,44 atau 87,64% terhadap rencana, dan pada umur 28 hari mencapai fs = 39.95 atau 88.77% terhadap rencana. Dan hasil initial setting time mencapai 4 jam 30 menit. (3) Pada komposisi yang diberi tambahan Super plasticizer, hasil tes menunjukkan, kuat tekan yang memenuhi syarat fc 30 Mpa dan fs = 45 adalah komposisi yang diberi tambahan Super plasticizer sebanyak 0.8% dari berat total semen. Hasil tes menunjukkan pada umur 7 hari adalah 29.569 Mpa, dan pada umur 28 hari mencapai 33.928 Mpa. Sedangkan pada tes uji kuat lentur hasil tes menunjukkan pada umur 7 hari mencapai fs = 46.11 atau 102,47% terhadap rencana, dan pada umur 28 hari mencapai fs = 46.43 atau 103,18% terhadap rencana. Hasil tes pengujian initial setting time komposisi ini memiliki waktu initial setting time adalah 4 jam

Item Type: Article
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: FAKULTAS TEKNIK > Teknik Sipil
Depositing User: Unnamed user with email admin@umi.ac.id
Date Deposited: 20 Jul 2023 02:17
Last Modified: 20 Jul 2023 02:17
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/3284

Actions (login required)

View Item View Item