BIAS GENDER DALAM KEGIATAN USAHATANI PADI (Oryza sativa L.) (Studi Kasus pada Tenaga Kerja di Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone)

RISKA, RISKA (2023) BIAS GENDER DALAM KEGIATAN USAHATANI PADI (Oryza sativa L.) (Studi Kasus pada Tenaga Kerja di Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone). Other thesis, Universitas Muslim Indonesia.

[img] Text
SAMPUL.pdf

Download (40kB)
[img] Text
PENGESAHAN.pdf

Download (376kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (464kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (186kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (318kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (527kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (216kB)

Abstract

Gender merupakan hasil kontruksi sosial atau rekayasa masyarakat untuk membuat perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Perbedaan gender pada dasarnya tidak akan menimbulkan masalah jika tidak merugikan salah satu pihak, akan tetapi dalam kenyataannya perbedaan gender berdampak pada pola relasi yang akibatnya banyak merugikan perempuan. Kondisi fisik tenaga kerja laki-laki dalam usahatani cenderung lebih kuat dibandingkan tenaga kerja perempuan sehingga terjadi perbedaan upah kerja didalamnya, akibatnya penghasilan yang diterima oleh tenaga kerja perempuan dalam usahatani lebih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan karakteristik tenaga kerja pada usahatani padi. (2) Mendeskripsikan bias gender yang terjadi pada pengelolaan usahatani padi. (3) Mendeskripsikan bias gender yang terjadi pada upah tenaga kerja usahatani padi. (4) Menganalisis pendapatan usahatani padi. (5) Menganalisis pengaruh karakteristik tenaga kerja terhadap pendapatan usahatani padi. Penelitian ini dilakukan pada tenaga kerja di Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, selama 3 bulan yaitu dari bulan Mei sampai Juli 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga kerja pada usahatani padi yang berjumlah 65 tenaga kerja laki-laki dan 52 tenaga kerja perempuan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu mengambil 50% dari populasi yaitu 33 tenaga kerja laki-laki dan 26 tenaga kerja perempuan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel acak sederhana (Simple random sampling method). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif, analisis pendapatan dan regresi liner berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Karakteristik tenaga kerja laki-laki berumur 45 tahun dan tenaga kerja perempuan berumur 41 tahun, tingkat pendidikan terakhir tenaga kerja laki-laki dan tenaga kerja perempuan rata-rata SMP, jumlah anggota keluarga tenaga kerja laki-laki rata-rata 4-6 orang sedangkan tenaga kerja perempuan 1-3 orang dan rata-rata lama berusahatani tenaga kerja laki-laki 27 tahun dan tenaga kerja perempuan rata-rata 23 tahun. (2) Terjadi bias gender pada pembagian kerja dan jam kerja dimana tenaga kerja laki-laki mengerjakan semua pekerjaan yaitu pengolahan lahan, pembibitan, penanaman, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit, penyiangan, pengairan dan panen sedangkan tenaga kerja perempuan hanya mengerjakan sebagian pekerjaan dari tenaga kerja laki-laki yaitu pembibitan, penanaman, penyiangan dan panen. Total rata-rata kerja untuk kegiatan pengolahan lahan 12 jam/hari, pembibitan 6 jam/hari, penanaman 12 jam/hari, pemupukan 6 jam/hari, pemberantasana hama dan penyakit 3 jam/hari, penyiangan 6 jam/hari, pengairan 20 jam/hari, dan panen 12 jam/hari. Tenaga kerja perempuan hanya mengerjakan total rata-rata kerja untuk kegiatan pembibitan yaitu 1,38 jam/hari, penanaman 5,31 jam/hari, penyiangan 4,99 jam/hari dan panen 6 jam/hari. (3) Terjadi bias gender pada pemberian upah tenaga kerja laki-laki dan tenaga kerja perempuan. Total rata-rata upah kerja tenaga kerja perempuan yang didapatkan untuk kegiatan pembibitan yaitu Rp. 13.846,15, penanaman Rp. 323.910, penyiangan Rp. 186.193,85 dan panen 292.308, sedangkan untuk tenaga kerja laki-laki memiliki total rata-rata upah tenaga kerja untuk kegiatan pengolahan lahan Rp. 848.845, pembibitan Rp. 113.636, penanaman 740.910, pemupukan Rp. 207.000, pemberantasan hama dan penyakit Rp. 37.500, penyiangan Rp. 229.545, pengairan Rp. 197.576, dan panen Rp. 355.714. (4) Pendapatan usahatani padi rata-rata di Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone dalam satu kali musim panen sebesar Rp. 885.155/Ha. Pendapatan tenaga kerja perempuan pada usahatani padi rata-rata dalam satu kali musim panen sebesar Rp. 591.687/Ha. (5) Karakteristik tenaga kerja laki-laki secara serentak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan. Secara parsial tenaga kerja laki-laki berupa pengalaman berusahatani berpengaruh signifikan terhadap pendapatan dengan nilai signifikansi sebesar 0,006 lebih kecil dari tingkat signifikansi ɑ 0,05 sedangkan secara parsial tenaga kerja perempuan berupa pengalaman berusahatani berpengaruh signifikan terhadap pendapatan dengan nilai signifikansi sebesar 0,028 lebih kecil dari tingkat signifikansi ɑ 0,05. Secara parsial tenaga kerja laki-laki dan perempuan berupa umur, tingkat pendidikan, dan tanggungan keluarga tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Bias Gender, Karakteristik Petani, Pendapatan, Usahatani Padi
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: FAKULTAS PERTANIAN > AGROBISNIS
Depositing User: operator 12
Date Deposited: 04 Aug 2023 00:04
Last Modified: 04 Aug 2023 00:04
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/3572

Actions (login required)

View Item View Item