Analisis Pendapatan dan Strategi Pengembangan Agribisnis Sayuran di Kabupaten Bantaeng (Studi Kasus pada Petani di Kecamatan Uluere)

Ranhaesti, Ranhaesti (2023) Analisis Pendapatan dan Strategi Pengembangan Agribisnis Sayuran di Kabupaten Bantaeng (Studi Kasus pada Petani di Kecamatan Uluere). Other thesis, Universitas Muslim Indonesia.

[img] Text
SAMPUL.pdf

Download (17kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (278kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (12kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (21kB)
[img] Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (312kB)
[img] Text
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Download (609kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (403kB)

Abstract

Pengembangan agribisnis hortikultura khususnya sayuran yaitu menciptakan agribisnis sayuran yang efektif, efisien, berdampak bagi kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu diperlukan kerjasama yang sinergis dalam merumuskan berbagai strategi yang tepat serta terencana agar pengembangan agribisnis khusus hortikultura memberikan dampak yang nyata. Agribisnis hortikultura sebagai salah satu kegiatan perekonomian, sangat berdampak bagi lingkungan baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal terdiri atas pendidikan sumber daya manusia, produktivitas, modal, tenaga kerja dan pengalaman berusaha tani, sedangkan faktor eksternal meliputi kelembagaan, pemasaran, infrastruktur dan kebijakan pemerintah. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Mengidentifikasi produksi usahatani sayuran kentang dan bawang merah di Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng. (2) Menganalisis pendapatan yang diterima oleh petani dalam mengelola usahatani sayuran kentang dan bawang merah. (3) Menganalisis kelayakan usahatani sayuran kentang dan bawang merah. (4) Menganalisis sistem agribisnis usahatani sayuran kentang dan bawang merah. (5) Mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan usahatani sayuran kentang dan bawang merah. (6) Menganalisis strategi pengembangan usahatani sayuran kentang dan bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng pada bulan Maret sampai Juli 2023. Populasi pada penelitian ini adalah petani yang melakukan usahatani sayuran di Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng. Penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling karena populasi tidak diketahui jumlah anggotanya dan dengan purposive sampling sebagai teknik penentuan sampelnya yaitu petani yang menanam kentang dan bawang merah. Penentuan sampel menggunakan rumus Cochran, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 96 orang responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis pendapatan, analisis kelayakan, IFAS dan EFAS dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) produksi rata-rata yang dihasilkan per hektar untuk komoditas kentang 10.016 kg dan untuk komoditas bawang merah 9.169 kg dengan harga rata-rata penjualan Rp. 10.000/kg. Total peneriman rata-rata per hektar untuk komoditas kentang Rp.100.156.878 dan untuk komoditas bawang merah Rp. 91.694.277. Biaya produksi responden ratarata dihitung berdasarkan per hektar untuk komoditas kentang Rp. 36.028.250 dan untuk komoditas bawang merah Rp. 20.474.318. (2) Total pendapatan rata-rata per hektar untuk komoditas kentang Rp. 64.128.628 dan untuk komoditas bawang merah Rp. 71.219.959. (3) Hasil dari R/C adalah rata-rata penerimaan petani dibagi dengan rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh petani sehingga nilai R/C ratio untuk komoditas kentang 2,78 (layak diusahakan) dan komoditas bawang merah 4,48 (layak diusahakan). (4) Rekapitulasi dari lima sistem agribisnis usahatani sayuran menunjukkan nilai kriteria berjalan dengan baik dengan nilai interval 4.842 dimana subsistem hulu, usahatani dan hilir berada pada kriteria terlaksana dengan baik. Subsistem pemasaran dan penunjang berada pada kriteria kurang terlaksana. (5) Faktor internal dalam penelitian ini yaitu modal usahatani, tenaga kerja terampil, ketersediaan lahan, penguasaan tekhnologi dan sarana produksi. Faktor eksternal yaitu transportasi, informasi pasar, dukungan pemerintah, penyuluh, harga, serangan hama dan penyakit, permintaan pasar dan produk hortikultura dari luar daerah. (6) Strategi yang diterapkan dalam kondisi ini yaitu mendukung kebijaksanaan yang agresif (growth oriented strategy), memanfaatkan kekuatan internal usahatani untuk mendapatkan keuntungan dari peluang eksternal untuk mencapai pertumbuhan usahatani yang meningkat.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Model Pengembangan, Agribisnis, Sayuran
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: FAKULTAS PERTANIAN > AGROBISNIS
Depositing User: operator 12
Date Deposited: 07 Aug 2023 00:10
Last Modified: 07 Aug 2023 00:10
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/3646

Actions (login required)

View Item View Item