TINJAUAN YURIDIS TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (Studi Putusan Nomor :768/Pid.Sus/2021/PN MKS)

Pratama, Resky Putra (2023) TINJAUAN YURIDIS TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (Studi Putusan Nomor :768/Pid.Sus/2021/PN MKS). Other thesis, Universitas Muslim Indonesia.

[img] Text
RESKY PUTRA PRATAMA_04020190338.pdf

Download (599kB)
Official URL: http://fh.umi.ac.id/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan hukum pidana materil dan pertimbangan Hakim terhadap tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga dalam putusan perakara nomor: 768/Pid.Sus/2021/PN MKS.Penelitian ini dilaksanakan di Kota Makassar khususnya pada instansi Pengadilan Negri Makassar Kelas IA. Untuk mencapai tujuan tersebut penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik kualitatif kemudian disajikan secara deksriptif yaitu menjelaskan, menguraikan dan menggambarkan sesuai dengan permasalahan yang erat kaitannya dengan penelitian ini.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (I) penerapan pidana materil oleh hakim terhadap pelaku tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga sudah sesuai karena penerapan dalam putusan perkara Nomor: 768/Pid.Sus/2021/PN MKS dalam Pasal 44 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga menjelaskan unsur tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga dan sanksi yang diberikanpun sudah sesuai dengan pidana materil mengingat sistem pemidanaan dalam Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga hanya menggunakan pidana maksimal. (II) Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga dalam putusan Nomor: 768/Pid.Sus/2021/PN dalam pertimbangannya memperhatikan hal-hal yang memberatkan maupun hal-hal yang meringankan terdakwa sehingga putusan yang akan dijatuhkan dapat mencapai rasa keadilan terlihat dalam pemberian hukuman berdasarkan Pasal 44 ayat (1) Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, hakim memberikan kesempatan kepada terdakwa untuk memperbaiki diri agar tidak mengulangi lagi perbuatan yang melanggar hukum dengan memberikan hukuman pidana kepada terdakwa selama 3 (tiga) bulan dan 10 (sepuluh) hari penjara.Penegakan hukum harus konsisten agar terpadu membawa kemanfaatan sehingga muncul atau tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap upaya penegakan hukum dan aparatur penegakan hukum dan dukungan masyarakat terhadap Lembaga penegak hukum akan meguat dan diharapkan para hakim dalam menjatuhkan putusan bersikap dan bertindak sesuai dengan hukum acara yang berlaku.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: FAKULTAS HUKUM > ILMU HUKUM
Depositing User: operator 2
Date Deposited: 07 Sep 2023 06:54
Last Modified: 07 Sep 2023 06:54
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/3961

Actions (login required)

View Item View Item