Herihanli Palimai, Alif Fajar (2023) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI PELAPOR DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi Kasus Polres Bulukumba). Other thesis, Universitas Muslim Indonesia.
Text
ALIF FAJAR HERIHANLI PALIMAI_04020190487.pdf Download (2MB) |
Abstract
Tujuan Penelitian adalah Untuk mengetahui dan menganalisis bentuk perlindungan hukum terhadap saksi pelapor dalam tindak pidana narkotika di Polres Bulukumba dan Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang menghambat dalam melakukan perlindungan hukum terhadap saksi pelapor narkotika di Polres Bulukumba,Data yang digunakan adalah data primer yakni berupa data yang diperoleh dari responden dan informan, data sekunder yang berupa data yang diperoleh dengan cara menelaah berbagai macam buku literasi yang relevan hasil penelitan Bentuk perlindungan terhadap saksi pelapor dalam tindak pidana narkotika berdasarkan undang-undang nomor 13 tahun 2006 tentang perlindungan saksi dan korban sebagaimana yang telah diubah menjadi undang-undang nomor 31 tahun 2014 tentang perlindungan saksi dan korban. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa perlindungan hukum terhadap saksi pelapor tindak pidana narkotika dilakukan dengan cara Memberikan sepenuhnya perlindungan terhadap saksi pelapor dari ancaman fisik, merahasiakan atau disamarkan identitas saksi dan pelapor, dan memberikan perlindungan hukum terhadap saksi pelapor. Tindakan yang yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap saksi pelapor sudah cukup di lindungi karena pihak penegak hukum sudah menjalankan tugasnya dan mempedomani sesuai aturan undang-undang yang berlaku atau yang di sah kan oleh pemerintah dan Hambatan pelaksanaan perlindungan hukum terhadap saksi pelapor tindak pidana narkotika adalah masyarakat masih merasa takut untuk memberikan suatu informasi atau tidak merasa aman dikarenakan ada ancaman dari pelaku atau pihak-pihak lain dan masyarakat juga masih kurang perduli terhadap lingkungan sendiri walaupun jelas terlihat adanyan penyalahgunaan narkotika. Kemudian kedudukan saksi dan korbanpun belum terlalu optimal dikarenakan aparatur penegak hukum masih ada sebagai yang belum memahami undang-undang perlindungan saksi dan korban sehingga memperhambat kinerja lembaga penegak hukum.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | FAKULTAS HUKUM > ILMU HUKUM |
Depositing User: | operator 2 |
Date Deposited: | 07 Sep 2023 06:59 |
Last Modified: | 07 Sep 2023 06:59 |
URI: | http://repository.umi.ac.id/id/eprint/4004 |
Actions (login required)
View Item |