TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (Studi Kasus Putusan No.31/Pid.Sus-Anak/2020/PN Mks)

Rabba, Ericha Yasmin (2023) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (Studi Kasus Putusan No.31/Pid.Sus-Anak/2020/PN Mks). Other thesis, Universitas Muslim Indonesia.

[img] Text
ERICHA YASMIN RABBA_04020190406.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://fh.umi.ac.id/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah penerapan hukum terhadap penganiayaan yang dilakukan anak dalam putusan No.31/Pid.Sus-Anak/2020/PN.Mks. Serta untuk mengetahui pertimbangan hukum hakim dalam putusan No.31/Pid.Sus-Anak/2020/PN.Mks.Jenis penelitian ini adalah penelitian normatif dan penelitian menggunakan bahan hukum primer berupa peraturan perundang-undangan dan bahan hukum sekunder bersumber dari berbagai referensi atau karya ilmiah dibidang hukum, artikel, buku, dan jurnal.Penerapan hukum terhadap penganiayaan yang dilakukan anak dalam Pasal 351 Ayat (1) KUHP merupakan ketentuan yang mengatur mengenai tindak pidana penganiayaan biasa. Ini menunjukkan bahwa penerapan sanksi pidana terhadap anak telah sesuai dengan ketentuan Pasal 69 dan Pasal 71 dalam Undang-Undang No.11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan anak. Hasil penelitian pada putusan No.31/Pid.Sus-Anak/2020/PN.Mks, pertimbangan hakim terdiri dari pertimbangan yuridis dan non yuridis, pertimbangan yuridis yang mana hakim menjatuhkan pidana penjara selama 2 (dua) bulan 15 (lima belas) hari dan mengganti biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah), putusan ini lebih ringan 1 (satu) bulan 18 (delapan belas) hari dari tuntutan jaksa penuntut umum. Pertimbangan non yuridis dalam hal keadaan yang memberatkan perbuatan terdakwa mengakibatkan korban luka-luka sedangkan keadaan keadaan yang meringankan karena anak masuk kategori sebagai peringan di dalam KUHpidana maka penjatuhan pidana 2 (dua) bulan 15 (lima belas) hari dalam putusan ini telah sesuai.Diharapkan kepada para penegak hukum khususnya Jaksa Penuntut Umum harus lebih berhati-hati dalam merumuskan surat dakwaan sehingga benar-benar dapat menggambarkan secara nyata mengenai tindak pidana yang dapat didakwakan. Diharapkan Hakim dalam menjatuhkan putusan yang adil berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sungguh-sungguh memberikan pertimbangan hukum yang memadai mengenai hal-hal yang memberatkan dan meringankan terdakwa, sehingga terlihat konsistensi antara pidana yang dijatuhkan dengan penalaran hukum Hakim tentang berat atau ringannya putusan. Selain itu hakim juga hendaknya mempertimbangkan aspek-aspek seperti aspek psikologis dan lingkungan sosial terdakwa karena putusan hakim merupakan puncak suatu perkara pidana sehingga tentu saja hakim perlu mempertimbangkan aspek-aspek lainnya selain aspek yuridis, sehingga putusan hakim tersebut lengkap mencerminkan nilai-nilai sosiologis, filosofis, dan yuridis.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: FAKULTAS HUKUM > ILMU HUKUM
Depositing User: S.Kom Mahmud Sayyid
Date Deposited: 11 Sep 2023 07:12
Last Modified: 11 Sep 2023 07:12
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/4102

Actions (login required)

View Item View Item