Musdalifah, Musdalifah (2023) HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN KEGIATAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKALA. Masters thesis, FKM Universitas Muslim Indonesia.
Text
01 Sampul.pdf Download (52kB) |
|
Text
02 Lembar Pengesahan.pdf Download (174kB) |
|
Text
06 Daftar Isi.pdf Download (253kB) |
|
Text
05 Abstrak.pdf Download (99kB) |
|
Text
08 BAB I.pdf Download (81kB) |
|
Text
12 BAB V.pdf Download (247kB) |
|
Text
14 Daftar Pustaka.pdf Download (119kB) |
Abstract
Kualitas hidup lansia merupakan tingkat kesejahteraan dan kepuasan dengan peristiwa atau kondisi yang dialami lansia, dipengaruhi penyakit atau pengobatan. Kualitas hidup pada lansia ini bisa didapatkan dari kesejahteraan hidup lansia, emosi, fisik, pekerjaan, kognitif serta kehidupan sosial. Oleh karena itu, seseorang yang sehat akan mempunyai kualitas hidup yang baik, begitu pula kualitas hidup yang baik tentu akan menunjang Kesehatan. Bertambahnya usia akan diiringi dengan timbulnya berbagai penyakit, penurunan fungsi tubuh, keseimbangan tubuh dan risiko jatuh. Penyakit kronis merupakan jenis penyakit degeneratif yang berkembang atau bertahan dalam jangka waktu yang sangat lama, yakni lebih dari enam bulan. Penyakit kronis menyebabkan ketidakmampuan pada penderitanya, dan untuk menyembuhkannya penderita perlu melakukan perawatan dalam periode waktu yang lama. Oleh karena itu, Pemerintah melalui BPJS Kesehatan bekerja sama dengan pihak pelayanan fasilitas kesehatan merancang suatu program yang dikenal dengan “PROLANIS” atau “Program Pengelolaan Penyakit Kronis”. Prolanis adalah suatu sistem yang menggabungkan pengelolaan dan komunikasi pelayanan kesehatan bagi peserta dengan penyakit tertentu melalui upaya penanganan penyakit secara mandiri. Tujuan adanya Prolanis ini yaitu untuk mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode survey analitik dengan menggunakan Cross Sectional Study. Teknik pengambilan sampel yaitu teknik Exhaustive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 69 responden. Metode analisis data menggunakan uji bivariate dengan uji korelasi Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh bermakna antara kegiatan reminder dengan kualitas hidup lansia yaitu (P Value = 0.229 > 0.05), ada hubungan bermakna antara kegiatan pemantauan status kesehatan dengan kualitas hidup lansia yaitu (P Value = 0.033 < 0.05), tidak ada hubungan bermakna antara kegiatan pelayanan obat dengan kualitas hidup lansia yaitu (P Value = 0.214 > 0.05), dan ada hubungan bermakna antara kegiatan aktivitas klub dengan kualitas hidup lansia yaitu (P Value = 0.047 < 0.05). Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengidentifikasi variabel-variabel lain yang berhubungan antara keikutsertaan kegiatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) dengan kualitas hidup lansia
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lansia, Penyakit Kronis, PROLANIS, Kualitas a Hidup |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT > KESMAS |
Depositing User: | operator 8 |
Date Deposited: | 14 Sep 2023 06:33 |
Last Modified: | 14 Sep 2023 06:33 |
URI: | http://repository.umi.ac.id/id/eprint/4249 |
Actions (login required)
View Item |