FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BATITA DI PUSKESMAS BARAKA KABUPATEN ENREKANG TAHUN 2023

Sukmawati, Sukmawati (2023) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BATITA DI PUSKESMAS BARAKA KABUPATEN ENREKANG TAHUN 2023. Masters thesis, fakultas Kesehatan masyarakat.

[img] Text
SAMPUL SKRIPSI-1.pdf

Download (183kB)
[img] Text
Splitted skripsi sukma (1).pdf

Download (159kB)
[img] Text
RINGKASAN-3.pdf

Download (242kB)
[img] Text
BAB I PENDAHULUAN-1.pdf

Download (274kB)
[img] Text
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf

Download (448kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA-3.pdf

Download (265kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (238kB)

Abstract

Stunting merupakan salah satu indikator status gizi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang. Data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 di Indonesia menunjukkan prevalensi stunting adalah 30,8%, pada tahun 2019 adalah 27,7%, diperkirakan bahwa kasus wasting dan stunting masih meningkat diakibatkan adanya pandemi COVID-19 pada tahun 2020 sedangkan Pervalensi stunting pada tahun 2021 adalah 24,4%, Meskipun prevalensi stunting mengalami kecenderungan menurun di Indonesia tetapi angka prevalensi stunting di Indonesia masih di atas 20%, dan masih menjadi masalah karena belum mencapai target WHO yang di bawah 20%. Kabupaten Enrekang merupakan daerah dengan angka penderita stunting terbesar di provinsi Sulawesi selatan. Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan angka stunting di kabupaten penghasil dangke ini mencapai 45,8 %, data batita dengan status penderita stunting di kabupaten Enrekang mencapai 24,5% atau 3.771 jiwa dari total 15.405 batita yang terdapat di kabupaten Enrekang. Data puskesmas Baraka Kabupaten Enrekang dari 368 batita. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada batita di Puskesmas Baraka Kabupaten Enrekang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah 368 orang. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dengan jumlah sampel 188 Ibu batita. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Data yang di kumpulkam kemudian diolah secara manual dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pemberian Asi Ekslusif dengan kejadian stunting nilai p (value)=0.024. Ada hubungan pemberian imunisasi dasar lengkap dengan kejadian stunting nilai p(value)=0,000. Tidak ada hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting nilai p(value)=0.152 pada batita di Puskesmas Baraka Kabupaten Enrekang. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada batita, dan adanya hubungan pemberian ASI Ekslusif dan Kelengkapan Imunisasi dasar dengan kejadian stunting pada batita di Puskesmas Baraka Kabupaten Enrekang. Disarankan kepada Petugas kesehatan agar lebih sering memberikan edukasi penyuluhan mengenai stunting secara menyeluruh, dan melakukan pengukuran tinggi badan secara rutin pada kegiatan posyandu tiap bulannya guna memantau status gizi TB/U anak secara teratur

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Stunting, Asi Ekslusif, Imunisasi, Pola Makan.
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics
R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT > KESMAS
Depositing User: operator 8
Date Deposited: 25 Sep 2023 01:19
Last Modified: 25 Sep 2023 01:19
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/4404

Actions (login required)

View Item View Item