PENGARUH PERKAWINAN DIBAWAH UMUR TERHADAP TINGKAT PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA MAKASSAR KELAS 1A

Amal, Nur Islah (2023) PENGARUH PERKAWINAN DIBAWAH UMUR TERHADAP TINGKAT PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA MAKASSAR KELAS 1A. Other thesis, Universitas Muslim Indonesia.

[img] Text
Nur Islah Amal_04020190006.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://fh.umi.ac.id/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh perkawinan di bawah umur terhadap tingkat perceraian di Bawah Umur di Pengadilan Agama Makassar Kelas 1A, untuk mengetahui dan menganalisa faktor yang mempengaruhi terjadinya perkawinan di bawah umur terhadap tingkat perceraian di Bawah Umur di Pengadilan Agama Makassar Kelas 1A.Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris, dengan cara mengamati fakta yang terjadi dilapangan atau dalam masyarakat, melalui teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Interview ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan cara mewawancarai para informan, wawancara dilakukan dengan hakim, panitera. Kemudian dokumentasi merupakan pengumpulan data dari dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan perceraian dan perkawinan dibawah umur, seperti buku register perkara akta cerai/putusan pengadilan, laporan bulanan, dan sebagainya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang memengaruhi terjadinya perceraian di bawah umur selain sesuai dengan alasan perceraian Pasal 19 PP 9/1975, terdapat faktor pergaulan bebas, adat istiadat dan kekerabatan. Selain itu, Perkawinan dibawah umur mempunyai hubungan dan pengaruh terhadap terjadinya tingkat perceraian. Angka perceraian di bawah umur dalam tiga tahun terakhir mencapai 467 (empat ratus enam puluh tujuh) kasus, yakni pada tahun 2020 sebanyak 247 (dua ratus empat puluh tujuh) kasus, tahun 2021 sebanyak 113 (seratus tiga belas) kasus dan tahun 2022 sebanyak 107 (seratus tujuh) kasus. Hal tersebut disebabkan oleh belum siap dari segi psikis, jiwa/mental, ekonomi, kurangnya tanggung jawab, sehingga rentang terjadi perselisihan atau pertengkaran yang berujung pada perceraian.Rekomendasi penelitian untuk melakukan pencegahan atau minimalisir terjadinya kasus perceraian bagi pasangan nikah di bawah umur, perlu kiranya keterlibatan pihak pemerintah maupun masyarakat termasuk berbagai lembaga sosial keagamaan agar senantiasa berperan aktif memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada generasi muda tentang bahaya dari perkawinan dibawah umur dan pentingnya sebuah kesiapan/kemampuan sebelum memasuki jenjang pernikan yakni mampu secara fisik, mental maupun materi. Selain itu, hakim sebaiknya melakukan pertimbangan Undang-Undang Perlindungan Anak dalam menangani permohonan dispensasi nikah agar dapat meminimalisir atau menekan jumlah perkawinan dan perceraian di bawah umur.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: FAKULTAS HUKUM > ILMU HUKUM
Depositing User: S.Kom Mahmud Sayyid
Date Deposited: 05 Oct 2023 03:14
Last Modified: 05 Oct 2023 03:14
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/4533

Actions (login required)

View Item View Item