INOVASI FORMULASI HAIR TONIC SPRAY EKSTRAK DAUN MIMBA DAN DAUN KEMANGI SEBAGAI ANTI KUTU RAMBUT DAN ANTI KETOMBE

YUNI ANGRIANI, YUNI ANGRIANI (2024) INOVASI FORMULASI HAIR TONIC SPRAY EKSTRAK DAUN MIMBA DAN DAUN KEMANGI SEBAGAI ANTI KUTU RAMBUT DAN ANTI KETOMBE. Other thesis, Universitas Muslim Indonesia.

[img] Text
1. SAMPUL.pdf

Download (48kB)
[img] Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (130kB)
[img] Text
3. ABSTRAK.pdf

Download (156kB)
[img] Text
4. DAFTAR ISI.pdf

Download (63kB)
[img] Text
5. PENDAHULUAN.pdf

Download (75kB)
[img] Text
6. HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Download (147kB)
[img] Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (133kB)

Abstract

Pediculosis adalah infeksi pada kulit atau rambut kepala itu berasal dari parasit Pediculus sp. Kutu rambut (Pediculus humanus capitis) menginfeksi manusia terutama pada anak-anak dengan usia 9-16 tahun. Ketombe, atau dermatitis seboroik, adalah kondisi kulit yang dibedakan dari kulit kepala yang bersisik, gatal, dan terkadang berwarna kemerahan. Meskipun sudah ada berbagai produk perawatan, solusi yang efektif masih menjadi tantangan. Daun mimba (Azadirachta indica) mengandung senyawa aktif azadirachtin yang memiliki aktivitas melawan kutu rambut serta terdapat senyawa bioaktif flavonoid, saponin,dan tanin yang bersifat antibakteri. Sementara itu, daun kemangi (Ocimum sanctum L.) mengandung senyawa steroid/triterpenoid, flavonoid, tanin, dan sifat anti bakteri dan anti-jamur yang kuat dalam minyak atsiri yang mampu mengatasi ketombe yang menyebabkan gatal-gatal pada kulit kepala. Oleh karena itu, tujuan riset ini adalah untuk mengembangkan inovasi Tonic Spray untuk rambut dengan konsentrat Daun Kemangi and Daun Mimba menjadi anti-ketombe dan anti-kutu rambut yang aman dan praktisdigunakan. Tahapan riset meliputi preparasi sampel, ekstraksi sampel, skrining fitokimia, formulasi sediaan hair tonic dan uji aktivitas terhadap kutu rambut selama 30 menit dengan 3 perlakuan, 2 kontrol (positif dan negatif) dan 3 replikasimasing-masing dengan 10 ekor kutu dan dilakukan uji aktivitas pada jamur penyebab ketombe menggunakan suspensi jamur Malassezia furfur dalam medium PDA pada cawan petri dan didinginkan selama 48 jam pada suhu 24°C. Diamati dandiukur diameter zona hambat. Efektivitas dikategorikan sebagai lemah (<12 mm), sedang (13-19 mm) dan kuat (>20 mm). Evaluasi stabilitas sediaan hair tonic spraydilakukan dengan metode dipercepat menggunakan climatic chamber, termasuk pengujian perubahan bentuk, bau, warna, homogenitas, pH, viskositas dan jenis bobot sediaan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan tes One Way ANOVA. Hasil riset menunjukkan bahwa sediaan hair tonic spray pada skrining fitokimia menunjukkan kandungan senyawa fitokimia yang berkontribusi pada efektivitasnya. Berdasarkan data pengujian, semprotan tonic sedaan untuk rambut dengan konsentrat daun mimba dan daun kemangi menghasilkan hasil yang positif dalam uji aktivitas. Uji terhadap kutu rambut menunjukkan bahwa sediaan ini mampu menghambat pergerakan kutu rambut. Selain itu, uji aktivitas terhadap ketombe menunjukkan bahwa sediaan ini efektif dalam mengurangi ketombe, dengan membentuk zona hambat yang dikategorikan sebagai efektivitas sedang hingga kuat. Hasil ini menunjukkan bahwa sediaan Hair Tonic Spray ini memiliki potensi sebagai solusipraktis dalam mengatasi masalah kutu rambut dan ketombe. Sediaan ini memiliki potensi untuk diproduksi secara industri dan merupakan inovasi baru dalam perawatan rambut dengan bahan alami.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Daun Mimba; Daun Kemangi; Kutu Rambut; Ketombe; Hair Tonic
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: FAKULTAS PERTANIAN > AGROBISNIS
Depositing User: operator 12
Date Deposited: 09 Jan 2024 02:31
Last Modified: 09 Jan 2024 02:31
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/5381

Actions (login required)

View Item View Item