FAKTOR DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) DI PT. SANTOSA UTAMA LESTARI UNIT CD-GOWA TAHUN 2023

TOJA KAMRI, ANDI WE TENRI BATARI (2024) FAKTOR DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) DI PT. SANTOSA UTAMA LESTARI UNIT CD-GOWA TAHUN 2023. Masters thesis, Universitas Muslim Indonesia.

[img] Text
sampul (1).pdf

Download (87kB)
[img] Text
halpengesahanAndiwetenri1412019008.pdf

Download (180kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (12kB)
[img] Text
RINGKASAN (1).pdf

Download (81kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (78kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (188kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (134kB)

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan salah satu permasalahan paling umum pada ekstremitas atas yang disebabkan oleh penyempitan pada carpal tunnel (terowongan karpal) sehingga terjadi penekanan pada saraf medianus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan yang berhubungan dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) di PT. Santosa Utama Lestari Unit CD-Gowa Tahun 2023. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling dimana seluruh jumlah populasi sama dengan jumlah sampelnya yaitu sebanyak 36 orang. Data yang diperoleh dengan menggunakkan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakkan uji chi-square. Hasil analisis univariat distribusi responden sesuai keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) menunjukkan hasil dari 36 responden diperoleh hasil yang tertinggi yaitu responden dengan kategori keluhan CTS ringan sebanyak 25 (69,4%) responden dan yang terendah yaitu kategori tidak ada keluhan sebanyak 1 (2,8%) responden. Kemudian distribusi responden sesuai masa kerja dari 36 responden diperoleh hasil yang tertinggi yaitu responden dengan kategori Lama sebanyak 31 (86,1%) responden, dan yang terendah yaitu kategori Baru sebanyak 5 (13,9%) responden. Selanjutnya distribusi responden sesuai lama kerja dari 36 responden diperoleh hasil yang tertinggi yaitu responden dengan kategori memenuhi syarat sebanyak 31 (86,1%) responden, dan yang terendah yaitu kategori tidak memenuhi syarat sebanyak 5 (13,9%) responden. Lalu Kemudian hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara masa kerja dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) (p-value = 0,019 <0,005). Tidak ada hubungan dengan antara faktor lama kerja dengan keluhan carpal tunnel syndrome (p-value=0,217>0,005). Ada hubungan antara usia dengan keluhan carpal tunnel syndrome (p –value = 0,032 < 0,005). Tidak ada hubungan antara indeks masa tubuh dengan keluhan carpal tunnel syndrome (p-value=0,565>0,005). Tidak ada hubungan antara alat pelindung diri dengan keluhan carpal tunnel syndrome (p-value = 0,759>0,005). Tidak ada hubungan antara gerakan repetitif dengan keluhan carpal tunnel syndrome (p-value = 0,787 > 0,005). Dari penelitian ini peneliti menyarankan bagi perusahaan diharapkan agar lebih memperhatikan karyawan yang memiliki masa kerja yang lama agar tidak melakukan pekerjaan yang berlebih dan Bagi karyawan agar memanfaatkan waktu istirahat yang cukup untuk meminimalisir terjadinya keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS).

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Faktor Determinan, Carpal Tunnel Syndrome
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT > KESMAS
Depositing User: operator 8
Date Deposited: 28 Feb 2024 03:26
Last Modified: 28 Feb 2024 03:26
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/5698

Actions (login required)

View Item View Item