Andi Faiza Mattola, Andi Faiza Mattola (2024) Dampak Penggunaan Pupuk Bio-slurry Terhadap Produksi dan Pendapatan Petani Cabai Rawit (Capsicum frustescens L.) di Kabupaten Pangkep. Other thesis, Universitas Muslim Indonesia.
Text
Sampul Andi Faiza.pdf Download (196kB) |
|
Text
Lembar pengesahan andi faiza.pdf Download (302kB) |
|
Text
Abstrak Andi Faiza Mattola.pdf Download (290kB) |
|
Text
DAFTAR ISI Andi Faiza Mattola.pdf Download (192kB) |
|
Text
PENDAHULUAN Andi Faiza Mattola.pdf Download (395kB) |
|
Text
HASIL DAN PEMBAHASAN Andi Faiza Mattola.pdf Download (581kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA Andi Faiza Mattola.pdf Download (304kB) |
Abstract
Cabai merupakan komoditas strategis yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Kementerian Pertanian memasukkan cabai dalam Program Upaya Khusus (Upsus) sejak tahun 2015, untuk bisa meningkatkan produksi cabai. Komoditas cabai berpengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia, antara lain karena fluktuasi harganya mempengaruhi inflasi. Kondisi saat pasokan cabai turun seperti di musim hujan atau permintaan naik di bulan Ramadhan dan hari raya Natal dan tahun baru. Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan proses pembuatan pupuk bio-slurry di Kabupaten Pangkep. (2) Menganalisis dampak penggunaan pupuk bio-slurry terhadap produksi cabai rawit . (3) Menganalisis dampak penggunaan pupuk bio-slurry terhadap pendapatan petani cabai rawit. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pangkep pada tiga kecamatan, yaitu pada Kecamatan Labakkang, Kecamatan Bungoro, dan Kecamatan Minasate’ne. Penentuan jumlah sampel dengan metode purposive sampling dan dilaksanakan wawancara langsung dengan responden sebanyak 65 responden yang menggunakan pupuk bio-slurry dan 15 responden yang tidak menggunakan pupuk bio-slurry. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif, analisis pendapatan, analisis uji normalitas data, dan analisis uji beda dua mean. Hasil penelitian menujukkan (1) Proses pembuatan pupuk bio-slurry yaitu : Persiapan bahan baku, proses pencampuran kotoran sapi dan air, proses pengaliran kotoran sapi ke tangki digester, proses terbentuknya gas metana pengganti gas LPG, proses terbentuknya pupuk bio-slurry, proses akhir bio-slurry terbagi menjadi dua yaitu bio-slurry cair dan bio-slurry padat. (2) Penggunaan pupuk bio-slurry pada tanaman cabai rawit memberikan dampak positif terhadap produksi cabai rawit. Hasil produksi cabai rawit petani yang menggunakan pupuk bio-slurry lebih tinggi dari petani yang tidak menggunakan pupuk bio-slurry. Rata-rata produksi cabai rawit petani yang menggunakan pupuk bio-slurry sebesar 1.101,14 kg/petani atau rata-rata 2.120 kg/Ha. Sedangkan rata-rata produksi cabai rawit petani yang tidak menggunakan pupuk bio-slurry sebesar 822,67 kg/petani atau rata-rata 1.814kg/Ha. (3) Penggunaan pupuk bio-slurry pada tanaman cabai rawit memberikan dampak positif terhadap pendapatan usahatani cabai rawit. Hasil pendapatan usahatani cabai rawit yang menggunakan pupuk bio-slurry lebih tinggi dari petani yang tidak menggunakan pupuk bio-slurry. Rata-rata pendapatan usahatani cabai rawit yang menggunakan pupuk bio-slurry sebesar Rp.31.808.467/petani atau rata-rata Rp.66.695.127/Ha. Sedangkan pendapatan usahatani cabai rawit yang tidak menggunakan pupuk bio-slurry sebesar Rp.25.581.508/petani atau rata-rata Rp.56.429.798/Ha.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pupuk bio-slurry, Usahatani cabai rawit, Produksi, Pendapatan |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | FAKULTAS PERTANIAN > AGROBISNIS |
Depositing User: | operator 12 |
Date Deposited: | 04 Apr 2024 03:42 |
Last Modified: | 04 Apr 2024 03:42 |
URI: | http://repository.umi.ac.id/id/eprint/6054 |
Actions (login required)
View Item |