Identifikasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Wilayah Perkotaan Kabupaten Bone (Studi Kasus Kecamatan Tanete Riattang)

Siti Latifa Amini, Siti Latifa Amini (2024) Identifikasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Wilayah Perkotaan Kabupaten Bone (Studi Kasus Kecamatan Tanete Riattang). Other thesis, Universitas Muslim Indonesia.

[img] Text
SAMPUL.pdf

Download (247kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (122kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (185kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (184kB)
[img] Text
PENDAHULUAN.pdf

Download (311kB)
[img] Text
HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Download (657kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (296kB)

Abstract

Di Kabupaten Bone, Kabupaten Tanete Riattang, Provinsi Sulawesi Selatan, penelitian dilakukan mulai bulan Oktober 2023. Tujuan penelitian adalah untuk mencari lokasi lahan sawah mentah, mengevaluasi standar lahan produksi pangan berkelanjutan, dan menilai wilayah mana saja yang memenuhi standar tersebut. Memanfaatkan pendekatan Analytical Hierarchy (AHP) sebagai pendekatan analisis terstruktur, metode yang digunakan adalah Multi Criteria Evaluation (MCE). Studi ini menggunakan standar teknis untuk memberikan saran perlindungan lahan pertanian yang digunakan untuk memproduksi pangan berkelanjutan, dengan mempertimbangkan faktor-faktor utama seperti produktivitas, indeks pertanaman (IP), jenis irigasi, jalan pertanian, dan sumber air. Dengan menggunakan citra peta terkini dan verifikasi lapangan, analisis lahan sawah harus mengidentifikasi area yang telah ditanami padi. Data sawah dikumpulkan melalui observasi langsung dan wawancara petani untuk melakukan analisis pembobotan kriteria. Temuan penelitian menunjukkan bahwa areal persawahan di Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, memiliki batas yang jelas. Terdapat dua penggunaan lahan utama untuk tanaman pangan, terutama padi: tegalan (101,28 hektar) dan sawah (1.253,75 hektar), keduanya digunakan untuk tanaman pangan. Dengan tiga jenis irigasi yang berbeda non-teknis, semi-teknis, dan teknis indeks tanam (IP) bervariasi dari 100 hingga 400. Studi pembobotan kriteria lahan sawah, yang memperhitungkan enam faktor utama termasuk jenis lahan, IP, produktivitas, jenis irigasi, jalan pertanian, dan sumber air menunjukkan nilai konsistensi yang baik (0,03%) dari lima ahli. Sumber air (0,27) dan metode irigasi (0,24) ditemukan sebagai elemen paling penting dalam mendorong pertanian pangan berkelanjutan berdasarkan studi AHP. Untuk memenuhi kebutuhan pangan saat ini dan masa depan, potensi lahan yang sangat besar di Distrik Tanete Riattang sangatlah penting.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Lahan Pertanian Pangan, metode irigasi, lahan sawah
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: FAKULTAS PERTANIAN > AGROTEKNOLOGI
Depositing User: operator 12
Date Deposited: 04 Apr 2024 05:44
Last Modified: 04 Apr 2024 05:44
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/6065

Actions (login required)

View Item View Item