Miftahuddin Syarif, Miftahuddin Syarif (2024) Dampak Alih Fungsi Lahan kakao ke Padi Sawah di Kelurahan Noling, Kecamatan Bua Ponrang, Kabupaten Luwu. Other thesis, Universitas Muslim Indonesia.
Text
Sampul.pdf Download (81kB) |
|
Text
pengesahan tutup.pdf Download (1MB) |
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (126kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (106kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (141kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Download (299kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (203kB) |
Abstract
Alih fungsi lahan pertanian merupakan salah satu fenomena yang cukup banyak terjadi belakangan ini di Indonesia. Petani melakukan alih fungsi lahan karena beberapa faktor. Salah satunya yaitu tidak ada dukungan atau pengembangan lahan yang efektif dari pemerintah terkait sehingga tidak menariknya lahan kakao akibatnya petani melakukan alih fungsi lahan ke padi. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Mendeskripsikan karakteristik petani padi sawah yang melakukan alih fungsi lahan kakao ke lahan padi sawah di Kelurahan Noling, Kecamatan Bua Ponrang, Kabupaten Luwu, (2) Mendeskripsikan penyebab petani melakukan alih fungsi lahan kakao ke lahan padi sawah, (3) Menganalisis perbedaan pendapatan petani sebelum beralih fungsi lahan kakao dan setelah ke petani padi, (4) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan kakao ke lahan padi sawah, (5) Menganalisis dampak alih fungsi lahan kakao ke lahan padi sawah. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Noling, Kecamatan Bua Ponrang, Kabupaten Luwu pada bulan November -Januari 2024. Populasi dan sampel dalam penelitian ini yaitu petani kakao yang beralih fungsi lahan ke padi sebanyak 40 responden. Teknik penentuan sampel menggunakan metode sensus dengan mengambil seluruh populasi menjadi responden. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif, analisis pendapatan, analisis regresi linear berganda dan analisis uji dua beda. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Karakteristik petani yaitu umur petani yang melakukan alih lahan rata-rata berumur 45 tahun. Pendidikan rata-rata SMA. Tanggungan keluarga petani rata-rata 2 orang, luas lahan rata-rata 0,50 ha dan pengalaman usahatani petani rata-rata 16 tahun. (2) Penyebab petani banyak melakukan alih fungsi lahan kakao ke padi dikarenakan menurunnya produksi kakao (rata-rata 653 kg/petani), kestabilan harga yang tidak menentu sehingga mempengaruhi pendapatan petani, serangan hama dan penyakit pada tanaman kakao yang cenderung sulit untuk diatasi menyebabkan mutu kakao rendah. (3) Rata-rata pendapatan usahatani pertahun sebelum alih fungsi lahan sebesar Rp.17.654.938 sedangkan rata-rata pendapatan usahatani pertahun setelah alih fungsi lahan sebesar Rp.36.682.562. (4) Produksi kakao, pendidikan petani, pengalaman berusahatani dan luas lahan berpengaruh secara serempak terhadap pendapatan kakao dengan nilai signifikansi 0,000 < α=0,05. Sedangkan secara individual (parsial) produksi kakao dan luas lahan kakao berpengaruh signifikan terhadap pendapatan dengan nilai signifikansi 0,000 < α=0,05 sedangkan yang tidak berpengaruh secara parsial adalah pendidikan petani dan pengalaman berusahatani kakao. (5) dampak alih fungsi lahan yaitu berdampak negatif terhadap peningkatan pendapatan petani. Hasil uji beda rata-rata diperoleh nilai t hitung sebesar Rp.-14.660 dengan sig (2- tailed) sebesar 0,000 pada tingkat keyakinan 95% (α=0,05). Artinya bahwa nilai sig 0,000 < 0,05 terdapat perbedaan yang signifikan yang membawa dampak yang negatif terhadap pendapatan petani sebelum dan setelah alih fungsi lahan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendapatan, Regresi Linear Berganda, Dampak Alih fungsi Lahan |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | FAKULTAS PERTANIAN > AGROBISNIS |
Depositing User: | operator 12 |
Date Deposited: | 04 Apr 2024 06:31 |
Last Modified: | 04 Apr 2024 06:31 |
URI: | http://repository.umi.ac.id/id/eprint/6069 |
Actions (login required)
View Item |