AZMAN ALBAR, AZMAN ALBAR (2024) Analisis Nilai Tambah dan Resiko Pendapatan Agroindustri Minyak Mandar di Kabupaten Majene. Other thesis, Universitas Muslim Indonesia.
Text
sampul.pdf Download (308kB) |
|
Text
PENGESAHAN.pdf Download (153kB) |
|
Text
ringkasan.pdf Download (345kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (406kB) |
|
Text
pendahuluan.pdf Download (365kB) |
|
Text
HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Download (661kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (262kB) |
Abstract
Masyarakat Indonesia sudah lama mengenal kelapa (Cocos nucifera), tanaman tropis yang kadang disebut sebagai “pohon kehidupan” karena hampir setiap bagian tanaman tersebut bermanfaat bagi manusia. Karena produknya merupakan salah satu dari sembilan unsur pokok, maka tanaman kelapa juga mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dibandingkan tanaman perkebunan lainnya, luas areal perkebunan kelapa paling luas yakni mencapai 3,74 juta hektar. (1) Mendefinisikan proses produksi minyak kelapa UMKM Minyak Lomo Mandar merupakan salah satu tujuan penelitian. (2) Meneliti rendemen produksi minyak kelapa yang dilakukan UMKM Lomo Mandar Oil. (3) Mengkaji nilai tambah produksi minyak kelapa pada UMKM Minyak Lomo Mandar. (4) Mengkaji profitabilitas dan kelangsungan usaha UMKM minyak kelapa Lomo Mandar Oil. (5) Mengkaji risiko pendapatan yang terkait dengan usaha minyak kelapa UMKM Lomo Mandar Oil di Kecamatan Labuang Utara, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Teknik yang digunakan meliputi analisis risiko pendapatan, analisis hasil, nilai tambah, dan analisis pendapatan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa merebus santan—yang telah dipisahkan dari parutan daging kelapa—adalah prosedur yang digunakan untuk memurnikan minyak kelapa. Metode pemanasan yang dapat dilakukan dengan peralatan dasar ini menghasilkan minyak kelapa dengan menggunakan suhu tinggi dalam jangka waktu yang lama. Industri minyak kelapa skala UMKM di Mandar Kabupaten Majene menghasilkan produksi minyak kelapa yang rendah yaitu sebesar 17,045%. Meski demikian, produk minyak Mandar mempunyai nilai tambah yang signifikan terhadap outputnya, dengan rasio nilai tambah lebih dari 50% mencapai 121,07%. Dengan pendapatan bulanan sebesar Rp. 23.400.000, biaya tetap Rp. 39.591,6 dan biaya variabel sebesar Rp. 6.204.000, total pengeluaran UMKM minyak mandar mencapai Rp. 6.243.591,6, sedangkan pendapatan bulanannya sebesar Rp. 17.156.408,9. 16.256.408 adalah jumlah rata-rata minyak mandar yang diproduksi UMKM di Desa Labuang Utara, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene. Hipotesis keempat diterima karena hasil analisis menunjukkan bahwa risiko pendapatan UMKM minyak mandar sangat rendah, dengan standar deviasi minyak mandar sebesar 0 dan nilai koefisien variasi kurang dari 0,5 (0 < 0,5).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nilai tambah, pendapatan, resiko pendapatan, rendemen |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | FAKULTAS PERTANIAN > AGROBISNIS |
Depositing User: | operator 12 |
Date Deposited: | 17 Apr 2024 02:44 |
Last Modified: | 17 Apr 2024 02:44 |
URI: | http://repository.umi.ac.id/id/eprint/6078 |
Actions (login required)
View Item |