HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE BERDASARKAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS MANDAI

Nurhalisa, Nurhalisa (2024) HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE BERDASARKAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS MANDAI. Masters thesis, Univeristas Muslim Indonesia.

[img] Text
sampul.pdf

Download (158kB)
[img] Text
pengesahan.pdf

Download (154kB)
[img] Text
daftarisi.pdf

Download (169kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (342kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (128kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (340kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (162kB)

Abstract

Masalah gizi pada anak-anak di bawah usia lima tahun, seperti stunting, kekurangan berat badan, dan obesitas, telah menjadi perhatian global. Data terbaru menunjukkan bahwa masalah gizi buruk masih menjadi masalah serius di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Malnutrisi pada anak-anak menjadi ancaman serius bagi kesehatan global, dengan penyebab utama termasuk ketidakseimbangan nutrisi makanan dan penyakit menular seperti diare. Di Indonesia, diare menjadi masalah kesehatan utama, terutama pada anak-anak di bawah usia lima tahun, dengan dampak signifikan pada kesehatan dan pertumbuhan mereka. Sanitasi lingkungan yang buruk menjadi faktor penting dalam penyebaran penyakit seperti diare. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare berdasarkan status gizi anak balita di Puskesmas Mandai. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Lokasi penelitian di Desa Tenrigangkae wilayah kerja Puskesmas Mandai, yang terletak di Kec. Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Populasi yang digunakan ialah semua balita yang ada di Desa Tenrigangkae dengan jumlah 650 balita dengan besar sampel ditentukan dengan rumus Slovin sebanyak 87 responden. Hasil riset menunjukkan adanya hubungan antara pengelolaan sampah dan kejadian diare pada balita di Puskesmas Mandai, dengan nilai p=0.021. Ada hubungan antara sumber air bersih (p = 0.003). Tidak ada hubungan antarakondisi jamban (p = 0.962). Tidak ada hubungan antara SPAL (sistem pembuangan air limbah) (p = 0.475). Tidak ada hubungan insiden diare pada status gizi balita di Puskesmas Mandai (p = 0.234). Tidak ada hubungan antara pengolahan sampah dengan status gizi balita di Puskesmas Mandai (p = 0.373). Tidak ada hubungan antara sumber air bersih dengan status gizi balita di Puskesmas Mandai (p = 0.051). Tidak ada hubungan antarakondisi jamban dengan status gizi balita di Puskesmas Mandai (p = 0.364). Tidak ada hubungan antara SPAL (sistem pembuangan air limbah) dengan status gizi balita di Puskesmas Mandai (p = 0.373). Saran yang diberikan yaitu Pihak puskesmas/instansi terkait dapat memberikan perhatian lenih untuk meningkatkan program penyuluhan Kesehatan mengenai sanitasi lingkungan guna mencega insiden diare pada balita serta pentingnya status gizi pada balita di masa tumbuh kembangnya. Pihak orang tua lebih memperhatikan lagi pentingnya menjaga Kesehatan khusunya Kesehatan lingkungan sekitas guna mencegah terjangkit penyakit, terutama yang memiliki Balita.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Hubungan sanitasi lingkungan, Diare, Status Gizi Balita
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT > KESMAS
Depositing User: operator 8
Date Deposited: 30 May 2024 00:54
Last Modified: 30 May 2024 00:54
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/6418

Actions (login required)

View Item View Item