Rachmi, Nur (2024) ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN MIKROPLASTIK DALAM DEPOT AIR MINUM ISI ULANG (DAMIU) DI KELURAHAN PAMPANG KOTA MAKASSAR TAHUN 2024. Masters thesis, Univeristas Muslim Indonesia.
Text
AWAL.pdf Download (400kB) |
|
Text
AWAL-1.pdf Download (359kB) |
|
Text
AWAL-3.pdf Download (197kB) |
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (438kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (451kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (655kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (273kB) |
Abstract
Plastik secara global tahun 2020 tercatat sekitar 368 juta ton, dengan Asia menjadi produsen terbesar sebanyak 51%. Mikroplastik saat ini telah terdeteksi diberbagai lingkungan hidup seperti dalam makanan dan minuman, air laut, air tawar, air limbah maupun udara dan menjadi perhatian dunia. Kelurahan Pampang Kota Makassar, masyarakatnya cenderung menggunakan air minum isi ulang. Namun, lemahnya pengawasan terhadap kualitas produksi air minum isi ulang berpotensi menyebabkan kehadiran mikroplastik, yang tentunya menjadi perhatian karena dapat berdampak buruk terhadap lingkungan dan akhirnya membahayakan nyawa. Salah satu bahaya utama dari mikroplastik bagi tubuh manusia yaitu mikroplastik dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh. Selain itu, jika mikroplastik terdapat didalam tubuh manusia akan dapat bersifat toksik dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon, risiko penyakit jantung dan infertilitas. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan pendekatan Analisi Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Penelitian ini ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko kesehatan kandungan mikroplastik pada depot air minum isi ulang yang di konsumsi masyarakat di Kelurahan pampang Kota Makassar. Populasi manusia dalam penelitian ini 30 orang yang tinggal di Kelurahan Pampang Kota Makassar, sedangkan sampel lingkungan orang dan sampel lingkungan sebanyak 6 depot air minum isi ulang menggunakan metode purposive sampling. Data konsentrasi kelimpahan, bentuk, warna, ukuran mikroplastik pada depot air minum isi ulang diperoleh dari laboratorium. Laju asupan, durasi pajanan dan frekuensi pajanan di ukur secara kuantitatif melalui wawancara menggunakan kuisioner. Selain itu, berat badan diukur menggunakan timbangan secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan semua sampel depot air minum isi ulang yang diperiksa positif mengandung mikroplastik. Rata-rata konsentrasi kelimpahan mikroplastik dalam depot air minum isi ulang yaitu 0,0034 mL. Berdasarkan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL), asupan (Intake) pada masyarakat yang mengonsumsi air minum isi ulang baik realtime maupun lifetime masih berada dibawah besaran risiko nilai RQ<1 yang artinya tidak berisiko pajanan mikroplastik saat ini hingga beberapa tahun mendatang. Rekomendasi dari hasil penelitian ini menyarankan untuk melakukan remediasi pada air baku dan olahan ditingkat instalasi pengolahan air PDAM.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mikroplastik, damiu, ARKL |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT > KESMAS |
Depositing User: | operator 8 |
Date Deposited: | 05 Jun 2024 01:04 |
Last Modified: | 05 Jun 2024 01:04 |
URI: | http://repository.umi.ac.id/id/eprint/6427 |
Actions (login required)
View Item |