Strategi Peningkatan Kinerja Penyuluh Pertanian di Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang

Rahmadana, Rahmadana (2024) Strategi Peningkatan Kinerja Penyuluh Pertanian di Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang. Other thesis, Universitas Muslim Indonesia.

[img] Text
SAMPUL.pdf

Download (34kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (305kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (10kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (17kB)
[img] Text
PENDAHULUAN.pdf

Download (129kB)
[img] Text
HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Download (700kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (302kB)

Abstract

Sektor pertanian memiliki peranan penting dalam mendukung perekonomian nasional. Peran tersebut terutama dalam terciptanya ketahanan pangan, penyumbang produk domestik bruto, penciptaan lapangan kerja dan penanggulangan kemiskinan, penyediaan bahan pangan dan bahan baku industri, sumber pendapatan masyarakat, serta penciptaan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan sektor lainnya. Penyuluhan pertanian di Indonesia berada dalam kondisi keterbatasan dan kekurangan penyuluh. Kinerja penyuluh pertanian yang baik merupakan dambaan kita semua demi suksesnya pembangunan pertanian di Indonesia. Indonesia telah mempunyai sejarah yang cukup panjang, yang dimulai sejak awal abad 20 di masa penjajahan. Tujuan penelitian yaitu, (1) Menganalisis kinerja penyuluh pertanian di Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang, (2) Mengidentifikasi faktor internal yang ada pada peningkatan kinerja penyuluh pertanian di Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang, (3) Mengidentifikasi faktor eksternal yang ada pada peningkatan kinerja penyuluh pertanian di Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang, (4) Menganalisis rumusan strategi peningkatan kinerja penyuluh pertanian di Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang, penelitin ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2024. Populasi penyuluh pertanian adalah semua penyuluh pertanian yang mempunyai wilayah kerja di Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang dan dipilih secara sensus sebanyak 5 orang yang khusus sebagai penyuluh pertanian tanaman pangan. Populasi petani adalah seluruh kelompok tani yang ada di Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang jumlah kelompok tani yang ada di Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang yaitu 75 kelompok tani, di Kecamatan Batulappa terdapat 5 desa dimana masing-masing desa memiliki 15 kelompok tani. Untuk mewakili populasi petani maka dipilih secara acak 1 kelompok tani setiap desa dengan jumlah anggota masing-masing 10, jadi jumlah keseluruhan petani yang dijadikan sampel penelitian yaitu 50 orang. Sedangkan populasi (PPM) yang bertugas di Kecamatan Batulappa dipilih secara purposive sebanyak 1 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kinerja penyuluh pertanian yang terdiri dari 3 indikator kinerja yaitu persiapan penyuluh pertanian, pelaksanaan penyuluh pertanian dan evaluasi dan pelaporan. Dimana jumlah ketiga indikator kinerja tersebut memiliki total nilai 68,1 dan nilai prestasi kerja 85,125 dimana nilai tersebut dikategorikan baik. (2) Faktor internal yang mempunyai faktor kekuatan tertinggi yaitu lembaga penyuluh sudah terbentuk, tingkat pendidikan penyuluh cukup memadai dengan rating 4. Kelompok tani (koptan) dan kelompok tani (gapoktan) dengan rating 3,37. Sedangkan faktor kelemahan terdapat pada sarana dan prasarana penyuluh kurang, partisipasi petani kurang dan jarak wilaygh kerja. (3) Faktor eksternal peluang tertinggi yaitu sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai petani dengan rating 4, sebagian besar petani sudah bergabung dalam kelompom tani dengan rating 3,76 dan memiliki kelembagaan penyuluh sampai tingakat kecamatan dengan rating 3,67. Sedangkan ancaman yaitu tidak tersedia sarana penunjang penyuluh yang cukup dengan rating 2,25, sarana dan prasarana pununjang banyak tidak berfungsi dengan rating 0,14 dan kondisi cuaca yang tidak menentu dengan rating 2,07. (4) Strategi yang diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijaksanaan yang agresif (Growth oriented strategi). Peningkatan kinerja penyuluhan pertanian disarankan untuk melakukan strategi agresif dengan memanfaatkan kekuatan (Strengths) internal untuk memanfaatkan peluang (Opportunities) eksternal untuk mencapai peningkatan kinerja penyuluh pertanian. Strategi pengembangan yang sesuai dengan peningkatan kinerja penyuluh pertanian adalah strategi agresif. Mengenai hipotesis yang ke-2 strategi peningkatan kinerja penyuluh pertanian di Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang menggunakan strategi agresif (S-O), yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Penyuluh, Petani, Kinerja Penyuluh Pertanian
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: FAKULTAS PERTANIAN > AGROBISNIS
Depositing User: operator 12
Date Deposited: 02 Jul 2024 03:19
Last Modified: 02 Jul 2024 03:19
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/6550

Actions (login required)

View Item View Item