SARI, MUSTIKA (2024) EFEKTIVITAS MANAJEMEN HIPERTERMIA TERHADAP PERBAIKAN THERMOREGULASI PADA ANAK DENGAN DEMAM TYPOID DI IGD RSUD SYEKH YUSUF GOWA. Masters thesis, Univeristas Muslim Indonesia.
Text
HALAMAN SAMPUL.pdf Download (119kB) |
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (208kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (157kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (168kB) |
|
Text
DAFTAR ISI-1.pdf Download (113kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (135kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (239kB) |
Abstract
Latar Belakang : Penyakit yang disebut demam typoid adalah infeksi akut pada usus. Penderita menunjukkan gejala demam selama satu minggu atau lebih, serta masalah pada saluran pencernaan tetapi tidak kehilangan kesadaran. Menurut World Health Organization (WHO), penyakit demam typhoid mencapai 11–20 juta kasus per tahun pada tahun 2020. Ini menyebabkan sekitar 128.000–161.000 kematian setiap tahun. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, angka kematian akibat demam typhoid diperkirakan mencapai 600.000, dengan 70% nya terjadi di Asia. Saat ini, ada 55.098 kasus demam typhoid di Indonesia, dengan angka kematian 2,06% dari jumlah penderita. Jadi, demam typhoid berada di peringkat sepuluh penyakit terbesar di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif pengendalian panas untuk meningkatkan regulasi suhu pada pasien demam typoid di RSUD Syekh Yusuf Gowa. Hasil : Pada kasus demam typoid An.Z, diagnosis yang muncul adalah bahwa terlalu panas terkait dengan perkembangan penyakit, kekurangan nutrisi terkait dengan ketidakmampuan menelan makanan, dan gangguan rasa nyaman terkait dengan kurangnya pengendalian situasi dan lingkungan. Setelah asuhan keperawatan selama satu kali tiga puluh menit, suhu diatur lebih baik, tingkat nutrisi meningkat, dan kenyamanan meningkat. Kesimpulan : Setelah asuhan keperawatan diberikan, yang mencakup pemeriksaan, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi, kondisi pasien membaik. Background: Typhoid fever is an acute infectious disease of the intestines with symptoms of fever for one week or more accompanied by disturbances in the digestive tract without disturbance of consciousness. Based on data from the World Health Organization (WHO) in 2020, typhoid fever in the world reached 11-20 million cases per year, resulting in around 128,000-161,000 deaths each year. WHO estimates that the death toll from typhoid fever reaches 600,000 and 70% occurs in Asia. The current prevalence of typhoid fever in Indonesia for typhoid fever cases is 55,098 people, with a death rate of 2.06% of the number of sufferers. So typhoid fever has become the 10th biggest disease in Indonesia. The aim of this research is to find out how effective hyperthermia management is in improving thermoregulation in typoid fever patients in the emergency room at Syekh Yusuf Gowa Hospital. Results: in cases of typoid fever in An.Z, the diagnosis that emerged was hyperthermia related to the disease process, nutritional deficits related to the inability to swallow food, impaired comfort related to lack of situational/environmental control. After providing nursing care for 1 x 30 minutes, it was found that thermoregulation improved, level, nutritional status improved, and comfort status increased. Conclusion: after being given nursing care starting from assessment, diagnosis, intervention, implementation and evaluation, the patient's condition improved.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Demam typoid, Manajemen Hipertermia, Thermoregulasi Typhoid fever, Hyperthermia Management, Thermoregulation |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT > ILMU KEPERAWATAN |
Depositing User: | operator 8 |
Date Deposited: | 10 Sep 2024 03:13 |
Last Modified: | 10 Sep 2024 03:13 |
URI: | http://repository.umi.ac.id/id/eprint/6803 |
Actions (login required)
View Item |