ANALISIS DETERMINAN STUNTING PADA BALITA 2-5 TAHUN DI PUSKESMAS KASSI-KASSI MAKASSAR TAHUN 2024

Fitriyati Baharuddin, Rizky (2024) ANALISIS DETERMINAN STUNTING PADA BALITA 2-5 TAHUN DI PUSKESMAS KASSI-KASSI MAKASSAR TAHUN 2024. Masters thesis, Univeristas Muslim Indonesia.

[img] Text
SKRIPSI FULL FIX (1)-1.pdf

Download (226kB)
[img] Text
SKRIPSI FULL FIX (1)-3.pdf

Download (184kB)
[img] Text
SKRIPSI FULL FIX (1)-5.pdf

Download (281kB)
[img] Text
SKRIPSI FULL FIX (1)-6.pdf

Download (197kB)
[img] Text
img20241001_09162992.pdf

Download (177kB)
[img] Text
SKRIPSI FULL FIX (1)-10.pdf

Download (367kB)
[img] Text
SKRIPSI FULL FIX (1)-12.pdf

Download (396kB)

Abstract

Stunting masih menjadi suatu masalah serius yang sedang dihadapi di Indonesia saat ini. Permasalahan stunting di Indonesia tercatat menduduki peringkat ke-4 dunia dan peringkat ke-2 se-Asia Tenggara, sehingga perlu mendapat perhatian lebih lanjut karena dapat menghambat potensi tumbuh dan kembang anak. Kementerian Kesehatan RI (2023) menyatakan bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama selama 1000 hari pertama kehidupan mereka. Berdasarkan data Puskesmas Kassi-Kassi prevalensi stunting sebesar 22,92%. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui faktor risiko BBLR, tingkat pendidikan ibu, riwayat ASI eksklusif, dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada balita 2-5 tahun di Puskesmas Kassi-Kassi Makassar tahun 2024. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 2-5 tahun di lingkup kerja Puskesmas Kassi-Kassi Makassar. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik non-probability sampling dengan menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 144 responden. Metode analisis data menggunakan uji univariat dan bivariat dengan perhitungan Odds Ratio (OR). Dari hasil penelitian diperoleh bahwa BBLR (OR= 0,049; CI 95% 0,014-0,178), riwayat ASI eksklusif (OR= 0,055; CI 95% 0,019-0,159) dan pendapatan keluarga (OR= 0,038; CI 95% 0,015-0,095) merupakan faktor protektif kejadian stunting. Sedangkan tingkat pendidikan ibu (OR= 1,109; CI 95% 0,511-2,404) bukan merupakan faktor risiko kejadian stunting pada balita 2-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar tahun 2024. Diharapkan kepada masyarakat khususnya ibu yang memiliki balita untuk memeriksa kehamilan secara rutin, memenuhi kebutuhan gizi ibu selama hamil, memberikan ASI eksklusif, dan lebih memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi oleh anak sehingga pemenuhan gizi bagi ibu dan balita terpenuhi dengan baik. Sedangkan bagi peneliti xii selanjutnya dapat melakukan pengambilan sampel yang lebih besar dengan variabel lebih banyak kedepannya yang tidak diteliti dalam penelitian ini

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Stunting, BBLR, Riwayat ASI Eksklusif, Tingkat Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT > KESMAS
Depositing User: operator 8
Date Deposited: 02 Oct 2024 06:31
Last Modified: 02 Oct 2024 06:31
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/6930

Actions (login required)

View Item View Item