PENGARUH BERJEMUR DENGAN KONSUMSI VITAMIN C DAN D TERHADAP KADAR HBA1C PADA PENDERITA DIABETES MELITUS II DI PUSKESMAS RAPPOKALLING MAKASSAR

HAJARMARUP, MUH. FAIZAL (2024) PENGARUH BERJEMUR DENGAN KONSUMSI VITAMIN C DAN D TERHADAP KADAR HBA1C PADA PENDERITA DIABETES MELITUS II DI PUSKESMAS RAPPOKALLING MAKASSAR. Masters thesis, Univeristas Muslim Indonesia.

[img] Text
halaman sampul.pdf

Download (254kB)
[img] Text
pengesahan tim penguji .pdf

Download (209kB)
[img] Text
halaman daftar isi.pdf

Download (323kB)
[img] Text
halaman ringkasan.pdf

Download (419kB)
[img] Text
bab I.pdf

Download (413kB)
[img] Text
bab V.pdf

Download (502kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (498kB)

Abstract

Jumlah penderita diabetes di Kota Makassar Berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun dalam beberapa dekade, dan pada tahun 2020–2021 diabetes tercatat sebagai penyakit tidak menular terbesar ketiga Mencakup 30,976 juta orang (Data Dinas Kesehatan Kota Makassar, 2021). Empat masalah utama diabetes di Indonesia, khususnya di Kota Makassar, adalah: pertama, rendahnya kesadaran masyarakat dalam pencegahan DM; kedua, ketidakseimbangan pelayanan kesehatan karena banyaknya jumlah penderita dan sangat terbatasnya dokter spesialis penyakit DM; ketiga, sumber daya keluarga dalam sistem kesehatan masyarakat Indonesia; dan keempat, rendahnya jumlah penderita yang mendapatkan pengobatan dan glukosa yang adekuat.Tujuan Umum Dari Penelitian Ini Yaitu Untuk Mengetahui Pengaruh Berjemur dengan konsumsi vitamin C dan D Terhadap Kadar HbA1c Pada Penderita Diabtes Melitus II Di Puskesmas Rappokalling Makassar. Jenis survei atau penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen sungguhan (true experiment). Pretest-Posttest With Control Group adalah rancangan penelitian yang digunakan. Populasi pada experimen ini yaitu keseluruhan jumlah orang ataupun individu yang menjadi sumber penelitian tersebut. Pada sampel experimen ini adalah penderita diabetes melitus Tipe 2 di Puskesmas Rappokaling kecamatan tammua kota makassar sulawesi selatan .Pengambilan sampel dalam ini menggunakan purposive sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 orang. Metode analisis data menggukana uji normalitas dan uji wilcoxon dengan derajat kemaknaan 95% (P=0,05). Hasilnya didapatkan sesuai dengan data yang dipilih melalui Pemeriksaaan HbA1c lalu dilakukan uji normalitas data dan dianalisis data menggunakan uji wilcoxon menjelaskan adanya pengaruh berjemur terhdap kada Hba1C bernilai p-value 0,000 < 0,05 sedangkan pada Intervensi berjemur dengan konsusmsi vitamin C dan berjemur dengan konsumsi vitamin D bernillai p-value 0,001 < 0,05 penderita diabetes mellitus II di puskesmas rappokalling Makassar. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini, peneliti menyarankan agar Puskesmas rappokalling Makassar bisa menggunakan atau memanfaatkan berjemur dengan mengonsumsi vitamin C dan D menjadi salah satu alternatif pengobatan yang bisa digunakan dalam menurunkan kadar Hba1C pada penderita diabetes mellitus II . Faktor timbulnya pengaruh lebih besar jika Di imbangi dengan olahraga dan menjaga pola makan yang sehat.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Berjemur, HbA1c, Diabetes Melitus II
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT > KESMAS
Depositing User: operator 8
Date Deposited: 10 Oct 2024 03:25
Last Modified: 10 Oct 2024 03:25
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/6995

Actions (login required)

View Item View Item