FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEGERI KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2024

Fadillah Faizal, Nur (2024) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEGERI KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2024. Masters thesis, Univeristas Muslim Indonesia.

[img] Text
SAMPUL (3).pdf

Download (61kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI.pdf

Download (125kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (135kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (174kB)
[img] Text
BAB I (1).pdf

Download (158kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (386kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (125kB)

Abstract

Diabetes Melitus (DM) diartikan sebagai penyakit kronik pada sistem endokrin yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar gula darah akibat penurunan kemampuan memproduksi insulin yang di latar belakangi oleh resistensi insulin. Ancaman serius bagi kesehatan global juga dirasakan oleh pasien diabetes melitus, tanpa memandang status sosial maupun ekonomi. International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2022 melaporkan bahwa 537 juta orang dewasa (20-79 tahun) hidup dengan diabetes di seluruh dunia. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 643 juta (1 dari 9 orang dewasa) pada tahun 2030 dan 784 juta (1 dari 8 orang dewasa) pada tahun 2045. Prevalensi Diabetes Melitus di Sulawesi Selatan 1,6 persen. DM yang didiagnosis dokter atau berdasarkan gejala sebesar 3,4 persen. Prevalensi diabetes yang didiagnosis dokter tertinggi terdapat di Kabupaten Pinrang (2,8%), Kota Makassar (2,5%), Kabupaten Toraja Utara (2,3%) dan Kota Palopo (2,1%). Prevalensi diabetes yang didiagnosis dokter atau berdasarkan gejala, tertinggi di Kabupaten Tana Toraja (6,1%), Kota Makassar (5,3%), Kabupaten Luwu (5,2%) dan Kabupaten Luwu Utara (4,0%). Berdasarkan data Survailans Penyakit tidak menular Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2017 terdapat Diabetes Melitus 27.470 kasus baru, 66.780 kasus lama dengan 747 kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit diabetes melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Segeri Kabupaten Pangkep Tahun 2024. Adapun jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif menggunakan cross sectional, Adapun Lokasi penelitian ini yaitu Wilayah Kerja Puskesmas Segeri Kabupaten Pangkep, jumlah populasi 371 pasien yang berkunjung ke Puskesmas Segeri dan jumlah sampel 79 responden. Dari hasil penelitian mengenai beberapa faktor yang berhubungan dengan penyakit diabetes melitus di wilayah kerja puskesmas Segeri Kabupaten Pangkep tahun 2024 diperoleh bahwa tidak ada hubungan antara usia dengan kejadian penyakit diabetes melitus P = 0,082 , tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan kejadian penyakit diabetes melitus P = 0,637, ada hubungan antara pendapatan dengan kejadian penyakit diabetes melitus P = 0,018, ada hubungan antara Pendidikan dengan kejadian penyakit diabetes melitus P = 0,000, ada hubungan antara Riwayat keluarga dengan kejadian penyakit diabetes melitus P = 0,002, tidak ada hubungan antara obesitas dengan kejadian penyakit diabetes melitus P = 0,185 , ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian penyakit diabetes melitus P = 0,000, ada hubungan antara pola makan dengan kejadian penyakit diabetes melitus P = 0,000. Sebaiknya pasien diabetes melitus berusia diharapkan dapat lebih rajin mengonsumsi obat dan menjaga kadar gula dalam darahnya.. Sebaiknya pasien diabetes melitus yang memiliki pekerjaan diharapkan lebih memperhatikan aktivitas sehari-hari agar dapat mengonsumsi makanan yang sehat dan menghindari makanan manis. Sebaiknya pasien diabetes melitus yang berpendapatan rendah lebih menjaga Kesehatan tubuh agar tetap sehat dan mengindari penyakit diabetes selagi masih bisa di cegah. Sebaiknya pasien dengan pengetahuan rendah maupun tinggi dapat selalu meningkatkan pengetahuan tentang penyakit diabetes agar dapat dicegah maupun di obati dan dikontrol agar tidak terlalu parah. Sebaiknya pasien diabetes melitus dengan Pendidikan rendah tetap harus mencari tau dan mempelajari tentan diabetes melitus agar dapat mengontrol dan memahami tentang diabetes melitus. Sebaiknya pasien diabetes melitus yang memiliki riwayat keluarga agar selalu menjaga pola makan dan mulai mengonntrol konsumsi makanan yang dapat memicu diabetes melitus. Sebaiknya pasien diabetes melitus dapat mencegah kenaikan berat badan atau obesitas agar gula darah dapat terkontrol dengan baik. Sebaiknya pasien diabetes melitus dapat menjaga pola makan dan menghindari pantangan makanan pemicu diabetes melitus.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Diabetes Melitus, Pengetahuan, pendidikan.
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT > KESMAS
Depositing User: operator 8
Date Deposited: 18 Oct 2024 06:31
Last Modified: 18 Oct 2024 06:31
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/7067

Actions (login required)

View Item View Item