HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA WANITA KARIER YANG MEMILIKI ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDAI KABUPATEN MAROS 2024

FATMALA, TRIA (2024) HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA WANITA KARIER YANG MEMILIKI ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDAI KABUPATEN MAROS 2024. Masters thesis, Universitas Muslim Indonesia.

[img] Text
HALAMAN SAMPUL.pdf

Download (246kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (291kB)
[img] Text
DAFTAR ISI .pdf

Download (477kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (360kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (259kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (193kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (341kB)

Abstract

Kelelahan (fatigue) merupakan suatu keluhan yang paling umum terjadi pada masyarakat dan pada populasi pekerja. Kelelahan kerja sangat mempengaruhi seseorang sehingga dapat menurunkan konsentrasi kinerja pekerja dan menurunnya konsentrasi kerja pekerja. Kelelahan kerja adalah melemahnya kondisi fisik seorang pekerja yang disebabkan karena faktor pekerja dan lingkungan kerjanya. Faktor penyebab kelelahan kerja diantaranya adalah beban kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada wanita karier yang memiliki anak balita di wilayah kerja Puskesmas Mandai Kabupaten Maros Tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain pendekatan cros sectional. Jumalah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 98 responden pada wilayah kerja Puskesmas Mandai Kabupaten Maros. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Metode analisis data menggunakan uji bivariat dengan uji hubungan chi square. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara beban kerja fisik (p = 0,000 < ∝ = 0,05), dilihat dari persentasinya 98 responden yang mengalami kelelahan kerja sangat lelah dengan beban kerja fisik berat yaitu 45 responden 61,6% yang mengalami beban kerja fisik berat sangat lelah yang berarti ada hubungan antara beban kerja fisik dengan kelelahan kerja pada Wanita Karier yang Memiliki Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mandai Kabupaten Maros Tahun 2024. Beban kerja mental (p = 0,002 < ∝ =0,05) dilihat dari persentasinya 98 responden yang mengalami kelelahan kerja sangat lelah dengan beban kerja mental berat yaitu 28 responden 73,3% yang mengalami beban kerja mental berat sangat lelah yang berarti ada hubungan antara beban kerja fisik dengan kelelahan kerja pada Wanita Karier yang Memiliki Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mandai Kabupaten Maros Tahun 2024.dengan kelelahan kerja. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara beban kerja fisik dan beban kerja mental dengan kelelahan kerja. Kesimpulan penelitian, adanya hubungan antara beban kerja fisik dan beban kerja mental dengan kelelahan kerja padawanita karier yang memiliki anak balita. Wanita karier perlu memperhatikan waktu istirahat dan mengatur waktu kerja dengan baik agar tidak menimbulkan kelelahan kerja. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya sebaiknya dapat meneliti atau menambah variabelvariabel yang dapat berhubungan atau mempengaruhi tingkat kelelahan kerja.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Beban Kerja Fisik; Beban Kerja Mental; Kelelahan Kerja
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT > KESMAS
Depositing User: operator 8
Date Deposited: 04 Nov 2024 06:07
Last Modified: 04 Nov 2024 06:07
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/7110

Actions (login required)

View Item View Item