Diani, Fitri (2025) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR GLUKOSADARAH SEWAKTU (GDS) USIA LANJUT DI DESA BARA BATU KABUPATEN PANGKEP. Masters thesis, Univeristas Muslim Indonesia.
![]() |
Text
SKRIPSI FITRI DIANI_14120210014-1.pdf Download (178kB) |
![]() |
Text
img20250305_11032281.pdf Download (174kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI FITRI DIANI_14120210014-3.pdf Download (157kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI FITRI DIANI_14120210014-5.pdf Download (241kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI FITRI DIANI_14120210014-6.pdf Download (274kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI FITRI DIANI_14120210014-10.pdf Download (348kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI FITRI DIANI_14120210014-12.pdf Download (363kB) |
Abstract
Penyakit Diabetes Melitus (DM) masuk ke 10 besar penyebab kematian di dunia. Menurut Internasional Diabetes Federation (IDF) tahun 2021 jumlah kasus diabetes mencapai 537 juta orang. Indonesia diperkirakan populasi diabetes dewasa yang berusia antara 20-79 tahun adalah sebanyak 19.465 jiwa. Data awal menunjukkan jumlah penderita diabetes di Puskesmas Taraweang pada tahun 2022 sebanyak 153 pasien. Pada tahun 2023 meningkat menjadi 159 dan tahun 2024 meningkat menjadi 222 pasien yang didominasi oleh pra usia lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Lansia Di Desa Bara Batu. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel 78 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan Glukosa darah menggunakan 3in1 autocheck dan kuesioner. Metode analisis data menggunakan uji Chi-square pada SPSS. Penelitian ini menggunakan variabel diperoleh Kualitas Tidur, Stress IMT dan Aktivitas Fisik. Usia lanjut yang memiliki kadar GDS Tinggi sebanyak 28 orang (35,9%), kualitas tidur kurang sebanyak 49 orang (62,8%), yang memiliki Stress kategori Ringan sebanyak 24 orang (30,8%) dan Aktivitas Fisik yang kurang sebanyak 48 orang (61,5%). Hasil penelitian menunjukkan nilai (p<0,05) terdapat hubungan kualitas tidur dengan kadar GDS, ada hubungan stress dengan kadar GDS, dan ada hubungan aktifitas fisik dengan kadar GDS, dan nilai (p>0,05) menunjukkan tidak ada hubungan IMT dengan adar GDS. Hasil analisa data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan kualitas tidur, stress dan aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah sewaktu dan tidak terdapat hubungan IMT dan kadar GDS.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kualitas Tidur, Stress, IMT, Aktivitas Fisik, GDS, Lansia |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT > KESMAS |
Depositing User: | operator 8 |
Date Deposited: | 18 Mar 2025 04:08 |
Last Modified: | 18 Mar 2025 04:08 |
URI: | http://repository.umi.ac.id/id/eprint/7251 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |