PENGARUH POLA PEMBERIAN ASI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BAYI USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGKAJENE KABUPATEN SIDRAP TAHUN 2025

M. Nasir, Nurul Istiqamah (2025) PENGARUH POLA PEMBERIAN ASI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BAYI USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGKAJENE KABUPATEN SIDRAP TAHUN 2025. Masters thesis, Univeristas Muslim Indonesia.

[img] Text
SKRIPSI NURUL ISTIQAMAH M. NASIR-1.pdf

Download (154kB)
[img] Text
PENGESAHAN.pdf

Download (301kB)
[img] Text
SKRIPSI NURUL ISTIQAMAH M. NASIR-5.pdf

Download (229kB)
[img] Text
SKRIPSI NURUL ISTIQAMAH M. NASIR-3.pdf

Download (255kB)
[img] Text
SKRIPSI NURUL ISTIQAMAH M. NASIR-6.pdf

Download (251kB)
[img] Text
SKRIPSI NURUL ISTIQAMAH M. NASIR-10.pdf

Download (345kB)
[img] Text
SKRIPSI NURUL ISTIQAMAH M. NASIR-12.pdf

Download (243kB)

Abstract

ASI eksklusif merupakan sumber nutrisi terbaik karena memiliki beberapa manfaat, salah satunya yaitu mendukung perkembangan motorik kasar bayi. Motorik Kasar adalah perkembangan yang mendukung kekuatan otot-otot besar, seperti saat bayi tengkurap, merangkak, duduk, berdiri, berjalan, berlari, melompat, serta menangkap dan melempar bola. Menurut, hasil riskesdar, persentase anak di Indonesia yang mengalami gangguan dalam perkembangan motorik kasar mencapai 12,4% dan menurut SKI, di Indonesia hanya 55,5% bayi 0-6 bulan yang menerima ASI eksklusif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pola pemberian ASI terhadap perkembangan motorik kasar pada bayi usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pangkajene. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional study. Sampel sebanyak 62 bayi usia 6-24 bulan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 69,4% bayi memiliki perkembangan motorik kasar normal dan sebanyak 30,6% bayi memiliki motorik kasar abnormal. Terdapat pengaruh pola pemberian ASI (p=0,000) dan pengetahuan ibu tentang stimulasi (p=0,002) dengan perkembangan motorik kasar bayi usia 6-24 bulan diwilayah kerja Puskesmas Pangkajene. Sedangkan Umur (p=0,225), jenis kelamin (p=1,000), dan riwayat penyakit yang diderita bayi (p=0,475) tidak memiliki pengaruh terhadap pekembangan motorik kasar bayi usia 6-24 bulan diwilayah kerja Puskesmas Pangkajene. Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel yang berpengaruh terhadap perkembangan motorik kasar pada usia bayi 6-24 adalah pola pemberian ASI dan pengetahuan ibu tentang stimulasi. Adapun variabel yang tidak berpengaruh terhadap perkembangan motorik kasar pada bayi usia 6-24 bulan adalah umur, jenis kelamin, dan pengetahuan. Disarankan kepada ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya di 6 bulan pertama agar perkembangan motorik kasarnya tetap normal.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: ASI eksklusif, ASI non eksklusif, motorik kasar, bayi umur 6-24 bulan
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT > KESMAS
Depositing User: operator 8
Date Deposited: 18 Mar 2025 04:08
Last Modified: 18 Mar 2025 04:08
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/7252

Actions (login required)

View Item View Item