Imran Hamsal, Imran Hamsal (2025) Peran Tengkulak Pada Kegiatan Produksi Dan Pemasaran Gabah Serta Dampaknya Terhadap Pendapatan Petani di Desa Bolong, Kecamatan Walenreng Utara, Kabupaten Luwu. Other thesis, Universitas Muslim Indonesia.
![]() |
Text
SAMPUL.pdf Download (95kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (92kB) |
![]() |
Text
RINGKASAN.pdf Download (191kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (85kB) |
![]() |
Text
PENDAHULUAN.pdf Download (187kB) |
![]() |
Text
HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Download (275kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (176kB) |
Abstract
Kehadiran tengkulak ditengah masyarakat cenderung dipandang negatif dalam sistem perekonomian petani. Padahal peran tengkulak tersebut tidak selalu bersifat negatif, tengkulak memiliki sisi positif, salah satu peran penting tengkulak dalam aspek ekonomi adalah sebagai role penggerak ekonomi di wilayah Pedesaan. Tengkulak memiliki kedudukan penting dalamsistem pemasaran pertanian, tengkulak juga mempunyai jaringan sosial yang luas. Jaringan sosial yang dimiliki oleh tengkulak yang pada kenyataannya tidak dimiliki oleh petani sehingga terciptalah hubungan ketergantungan diantara keduanya Tujuan penelitian yaitu, 1) mendeskripsikan peran tengkulak pada proses produksi usahatani padi di Desa Bolong, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, 2) mendeskripsikan peran tengkulak pada proses pemasaran gabah, 3) menganalisis produksi dan pedapatan petani yang menjual gabah melalui tengkulak, 4) mendeskripsikan saluran pemasaran gabah, 5) menganalisis nilai famer share yang diterima petani yang mejual gabah melalui tengkulak. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif, analisis pendapatan dan analisis famer share. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bolong, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu. Dengan pertimbangan bahwa di daerah tersebut kebanyakan masyarakatnya bekerja sebagai Petani. Populasi dalam penelitian terdiri dari 3 kelompok tani kemudian mengambil sampel satu kelompok tani, ditentukan secara purposive dengan pertimbangan kelompok tani tersebut aktif bermitra dengan tengkulak. Sehingga jumlah sampel petani sebanyak 30 orang. Penentuan sampel tengkulak ditentukan secara purposive, yaitu tengkulak yang cukup lama bermitra dengan sampel. Jumlah sampel tengkulak sebanyak 3 orang (berdasarkan hasil wawancara dengan petani sampel). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) peran tengkulak pada proses produksi usahatani padi di Desa Bolong Kecamatan Walenreng adalah tengkulak tidak berperan memberikan bantuan tenaga kerja dan tidak memberikan bantuan tunai modal usaha kepada petani. Tengkulak memberikan bantuan dalam bentuk non tunai berupa bantuan benih, pupuk dan peralatan. 2) peran tengkulak pada proses pemasaran gabah, tengkulak tidak memberikan bantuan informasi kepada petani. Tengkulak berperan sebagai pedagang perantara. 3) produksi gabah yang dihasilkan petani rata-rata 13.185kg/petani atau 14.983kg/ha. Pendapatan petani yang menjual gabahnya melalui tengkulak rata-rata Rp.70.415.660/petani/tahun atau Rp.77.778.342/ha/tahun. 4). pemasaran gabah petani yang bermitra dengan tengkulak melalui saluran petani – tengkulak – pegadang besar – konsumen. 5). Farmer share yang diterima petani yang memasarkan gabahnya melalui tengkulak sebesar 46,67%. Menurut Dahl dan Hammond (2000) dimana jika farmer share < 60% maka farmer share tidak efisien
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tengkulak, Pemasaran, Usahatani Padi |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | FAKULTAS PERTANIAN > AGROBISNIS |
Depositing User: | operator 12 |
Date Deposited: | 11 Apr 2025 00:43 |
Last Modified: | 11 Apr 2025 00:43 |
URI: | http://repository.umi.ac.id/id/eprint/7268 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |