Muh. Da’i Parakkasi, Muh. Da’i Parakkasi (2025) Strategi Peningkatan Usaha Pembibitan Kakao Sambung Pucuk di Desa Cendana, Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur. Other thesis, Universitas Muslim Indonesia.
![]() |
Text
SAMPUL .pdf Download (102kB) |
![]() |
Text
HALAMA PENGESAHAN.pdf Download (54kB) |
![]() |
Text
RINGKASAN.pdf Download (101kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (466kB) |
![]() |
Text
PENDAHULUAN .pdf Download (129kB) |
![]() |
Text
HASIL DAN PEMBAHASAN .pdf Download (485kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (130kB) |
Abstract
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan yang memiliki peran penting dalam peningkatan pendapatan masyarakat, penyediaan lapangan kerja, serta pengembangan wilayah. Kenaikan harga kakao yang terjadi beberapa waktu terakhir mendorong peningkatan minat petani terhadap usaha budidaya kakao, termasuk usaha pembibitan sambung pucuk. Pembibitan kakao sambung pucuk dinilai lebih cepat berproduksi dan memiliki kualitas tanaman yang lebih baik. Potensi inilah yang menjadi latar belakang pentingnya dilakukan penelitian terhadap strategi peningkatan usaha pembibitan kakao sambung pucuk, khususnya di Desa Cendana yang merupakan salah satu daerah sentra pembibitan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menjalankan usaha pembibitan kakao sambung pucuk, (2) Menganalisis jumlah produksi dan pendapatan usaha pembibitan kakao sambung pucuk, (3) Menganalisis kelayakan usaha berdasarkan perhitungan R/C ratio, (4) Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi usaha pembibitan dan (5) Merumuskan strategi peningkatan usaha berdasarkan hasil analisis SWOT. Penelitian ini dilaksanakan selama lima bulan, dari Desember 2024 sampai April 2025, dengan metode sensus terhadap seluruh populasi yaitu 16 pelaku usaha pembibitan kakao sambung pucuk di Desa Cendana. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif, analisis pendapatan, kelayakan usaha (R/C ratio), serta analisis SWOT. Hasil penelitian pada skripsi menunjukkan bahwa: (1) Faktor utama yang dipertimbangkan pelaku usaha dalam menjalankan pembibitan adalah modal, SDM, ketersediaan lahan, keterampilan dan pengetahuan teknis, serta dukungan pemerintah. (2) Produksi rata-rata bibit mencapai 22.031 bibit per periode produksi enam bulan, dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp74.837.859. (3) Hasil analisis kelayakan menunjukkan nilai rata-rata R/C ratio sebesar 2,07 yang berarti usaha ini layak untuk dikembangkan. (4) Faktor kekuatan internal meliputi modal, SDM dan pengetahuan teknis, sedangkan kelemahan ada pada teknologi dan produksi bibit. Peluang utama datang dari kenaikan harga kakao, permintaan bibit dan dukungan pemerintah, sementara ancaman berasal dari persaingan, hama/penyakit dan kondisi iklim. (5) Berdasarkan hasil analisis SWOT, strategi agresif (kuadran I) menjadi pendekatan yang direkomendasikan dengan memanfaatkan peluang eksternal yang besar dengan mengoptimalkan kekuatan internal yang dimiliki, termasuk kerja sama distribusi melalui BUMDes, optimalisasi modal, tenaga kerja dan lahan yang tersedia
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Strategi Usaha, Pembibitan Kakao Sambung Pucuk, Kelayakan Usaha, SWOT |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | FAKULTAS PERTANIAN > AGROBISNIS |
Depositing User: | operator 12 |
Date Deposited: | 04 Jun 2025 02:53 |
Last Modified: | 04 Jun 2025 02:53 |
URI: | http://repository.umi.ac.id/id/eprint/7317 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |