Persepsi Petani Dalam Berusahatani Tembakau (Nicotiana Tabacum) Di Desa Kahayya (Studi Kasus pada Desa Kahayya, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba).

Nurfadliyah, Nurfadliyah (2023) Persepsi Petani Dalam Berusahatani Tembakau (Nicotiana Tabacum) Di Desa Kahayya (Studi Kasus pada Desa Kahayya, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba). Other thesis, Universitas Muslim Indonesia.

[img] Text
SAMPUL.pdf

Download (38kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (86kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (157kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (97kB)
[img] Text
BAB I. PENDAHULUAN.pdf

Download (190kB)
[img] Text
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Download (705kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (177kB)

Abstract

Tembakau rakyat adalah tembakau yang diusahakan oleh rakyat atau individu dipedesaan dan umumnya diolah menjadi tembakau rajangan. Hasil panen umumnya diolah dengan cara dirajang, lalu dikeringkan dengan penjemuran langsung (sun curing), tujuan usahanya adalah untuk diperdagangkan dan dikonsumsi sendiri. Penelitian ini memiliki tujuan yakni : (1) Mendeskripsikan proses budidaya daun tembakau di Desa Kahayya, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba. (2) Mendeskripsikan proses pengolahan daun tembakau menjadi tembakau siap pakai di Desa Kahayya Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba. (3) Mengidentifikasi produksi dan menganalisis pendapatan tembakau di Desa Kahayya, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba. (4) Menganalisis tingkat kelayakan usahatani tembakau di Desa Kahayya. (5) Menganalisis persepsi petani terhadap budidaya tanaman tembakau di Desa Kahayya, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba. (6) Menganalisis pengaruh karakteristik petani tembakau terhadap persepsi budidaya tembakau di Desa Kahayya, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini merupakan studi kasus usahatani tembakau pada Desa Kahayya, Kecamatan Kindang kabupaten Bulukumba, yang dilakukan mulai Maret sampai Juni 2023. Responden penelitian ini berjumlah 65 responden dari seluruh petani yang membudidayakan usahatani tembakau. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis biaya, analisis penerimaan, analisis pendapatan, analisis kelayakan dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :(1) Proses budidaya tembakau yang terdiri dari yaitu : a) Pengolahan lahan. b) Pembuatan bedengan. c) Persiapan bibit. d) Penanaman. e) Pemeliharaan. f) Pemupukan. g) Pemanenan. (2) Proses pembuatan (pengolahan) tembakau yang dilakukan dengan parang untuk merajang, menggunakan alas dari bambu untuk menjemur hasil rajangan, menggunakan bambu yang telah dipotong-potong kurang lebih 1 meter sebagai wadah pencetakan tembakau dan membakar tembakau yang telah dimasukkan kedalam bambu dilemari pembakaran. (3) Produksi tembakau 171,46 bambu/ha dengan harga Rp165.000/satuan sehingga total penerimaan petani responden sebesar Rp28.290.900. Biaya tetap dengan total Rp 195.973,7/ha dan biaya variabel sebesar Rp 1.754.023 sehingga total biaya produksi Rp 1.949.996. Besar pendapatan usahatani tembakau diperoleh rata-rata Rp 26.340.904/ha/panen. (4) Hasil dari nilai R/C Ratio yang diperoleh dari usahatani komoditas tembakau di daerah penelitian setelah diolah yaitu sebesar 14,51 maka usahatani tersebut layak untuk diusahakan oleh petani tembakau. Jika nikai R/C Ratio lebih besar dari 1 maka usahatani menguntungkan dan layak untuk dikerjakan. (5) Pada persepsi petani (tembakau) dihasilkan untuk konsumsi sendiri (Y1) dengan nilai 216, dijual sebagai penghasilan utama (Y2) dengan nilai 189, penghasilan sampingan (Y3) dengan nilai 247, cocok dibudidayakan dilokasi (Y4) dengan nilai 284, bibit mudah diperoleh (Y5) dengan nilai 299, teknik budidaya sudah dikuasai (Y6) dengan nilai 298, pemasarannya mudah (Y7) dengan nilai 310 dan memiliki sarana dan prasarana (Y8) dengan nilai 297. Rekapitulasi pada persepsi petani tembakau dengan nilai 2.140 termasuk kategori tinggi dikarenakan berada pada nilai interval 1.907 – 2.600. (6) Terdapat 6 karakteristik yang berpengaruh terhadap persepsi petani yaitu umur (X2), luas lahan (X3), pengalaman berusahatani (X4), sifat usahatani (X5), tingkat pendidikan (X6) dan status lahan (X8) yang termasuk signifikan. Sedangkan yang tidak signifikan terhadap persepsi petani yaitu jenis kelamin (X1) dan jumlah tanggungan keluarga (X7) yang termasuk tidak signifikan.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Usahatani, Persepsi Petani, Tembakau
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: FAKULTAS PERTANIAN > AGROBISNIS
Depositing User: operator 12
Date Deposited: 04 Aug 2023 06:31
Last Modified: 04 Aug 2023 06:31
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/3595

Actions (login required)

View Item View Item