Hubungan Riwayat Pola Menyusui, Usia Penyapihan dan Emotional Bonding Terhadap Status Gizi Pada Balita di Kelurahan Bontorannu Kecamatan Mariso Kota Makassar Tahun 2019

Abbas, Hasriwiani Habo and Wulandari, Nur Alifah and Lestari, Ayu and Bur, Nurfadiansyah Hubungan Riwayat Pola Menyusui, Usia Penyapihan dan Emotional Bonding Terhadap Status Gizi Pada Balita di Kelurahan Bontorannu Kecamatan Mariso Kota Makassar Tahun 2019. WoH (Window of Health).

[img] Text (FILE JURNAL)
emotionsl bonding.pdf

Download (281kB)
[img] Text
NEW PEER REVIEW EMOTIONAL BONDING.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kualitas manusia merupakan paduan yang serasi selaras dan seimbang antara fisik, mental (rohani) dan sosial. Salah satu determinan kualitas manusia adalah terpenuhinya kebutuhan gizi yang diperoleh melalui konsumsi pangan yang mengandung zat gizi yang dibutuhkan manusia. Zat gizi mempunyai dimensi penting dalam pembangunan terutama peningkatan kualitas sumber daya manusia. Penelitian bertujuan menganalisis faktor yang berhubungan dengan emotional bonding terhadap status gizi pada anak balita di Kelurahan Bontorannu Kecamatan Mariso Kota Makassar. Jenis peneltian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study, dilaksanakan di Kelurahan Bontorannu Kecamatan Mariso Kota Makassar. Pemilihan tempat dan sampel dilakukan secara non random sampling: purposive sampling yakni keluarga Kelurahan Bontorannu yang memiliki anak balita sebanyak 150 sampel. Hasil penelitian menujukkan status gizi kurang balita sebanyak 90 balita (60%), sedangkan status gizi balita yang cukup 60 balita (40%), ada hubungan riwayat pola menyusui terhadap status gizi dimana p=0,000 < α=0,05 dengan jumlah balita dengan riwayat pola menyusui kurang 66.7% dan cukup sebanyak 33.3%. Usia penyapihan balita dengan keadaan kurang sebanyak 75 (83.3%), sedangkan yang cukup sebanyak 15 (16.7%). Hasil uji statistik ada hubungan usia penyapihan dengan status gizi balita. Untuk emotional bonding tidak aman sebanyak 36 anak balita (17.3%) dan yang aman sebanyak 114 anak balita (82.7%). Dari hasil uji statistik di peroleh ada hubungan emotional bonding terhadap status gizi balita dimana p=0,000 < α=0.05. Kehangatan yang muncul dari pemberian ASI dalam pola menyusui membantu mendorong dan memperkuat ikatan batin antara seorang ibu dan bayinya. Inilah cara alamiah untuk memberi makanan kepada bayi sehingga meningkatkan status gizi anak dan memberikan kedekatan emotional yang sangat kuat. Kata kunci: Balita; emotional bonding; status gizi

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
Depositing User: Unnamed user with email admin@umi.ac.id
Date Deposited: 07 Apr 2021 03:46
Last Modified: 18 Aug 2021 02:05
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/244

Actions (login required)

View Item View Item