Pengaruh Air Wudhu terhadap Computer Ite Syndrom (Asthenopia) pada Karyawan RS Islam Faisal Kota Makassar

Mukhaiminah, Ina and Mallapiang, Fatmawaty and Abbas, Hasriwiani Habo Pengaruh Air Wudhu terhadap Computer Ite Syndrom (Asthenopia) pada Karyawan RS Islam Faisal Kota Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 14 (1). ISSN 2302-2531

[img] Text
PENGARUHAIR WUDHU TERHADAP COMPUTER EYES SYNDROME (ASTHENOPIA) PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT ISLAM FAISAL KOTA MAKASSAR.pdf

Download (253kB)
[img] Text
MERGER PEER REVIEW AIR WUDHU.pdf

Download (767kB)

Abstract

Astenopia adalahgangguan yang dialami mata karena otot-ototnya yang dipaksa bekerja kerasterutama saat harus melihat objek dekat dalam jangka waktu lama. Semua aktifitasyang berhubungan dengan pemaksaan otot-otot tersebut untuk bekerja keras,sebagaimana otot-otot yang lain akan bisa membuat mata mengalami gangguan.Gejalanya mata terasa pegal biasanya akan muncul setelah beberapa jam kerja.Pada saat otot mata menjadi letih, mata akan menjadi tidak nyaman atau sakit.Tujuan penelitian ini adalah di ketahuinya pengaruh air wudhu terhadap computer eyes syndrome ( asthenopia ) pada karyawan Rumah Sakit Islam Faisal Kota Makassar. penelitian ini digunakan rancangan penelitianeksperimental: Quasi Experimen. yaitu rancangan eksperimen dengan cara sampel diberikan kuesioner (pengukuran sindrom astenopia) sebelum dan setelah dilakukan treatment (perlakuan) yang terdiri atas dua kelompok yakni: kelompok wudhu, dan kelompok kontrol.Sampel penelitian ini berjumlah 50 karyawan yang menggunakan komputer dan memenuhi kriteria inklusi dan di bagi kedalam dua kelompok. Analisa data menggunakan uji wilcoxon didapatkan p = 0,000 < α = 0,05 menunjukkan bahwa Ha diterima.untuksyndrome asthenopia sebelum intervensi terapi air wudhu menunjukkan mean rank 0,00 sedangkan untuk syndrome asthenopia sesudah intervensi terapi air wudhu menunjukkan mean rank 0,13.Kelompok kontrol dengan menggunakan uji wilcoxon didapatkan p = 1,000 > α = 0,05 menunjukkan bahwa Ha diterima.untuk kelompok kontrol karena tidak ada perubahan syndrome asthenopia. Sebelum intervensi air wudhu menunjukkan mean rank 0,00 sedangkan untuk syndrome asthenopia tanpa pemberian intervensi terapi air wudhu tetap menunjukkan mean rank 0,00. Saran saya sebagai peneliti sebaiknya pihak Rumah Sakit Islam Faisal Kota Makassar lebih memperhatikan karyawan yang mengalami syndrome asthenopia untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan. Kata Kunci : Wudhu Dan Syndrome Asthenopia

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
Depositing User: Unnamed user with email admin@umi.ac.id
Date Deposited: 07 Apr 2021 04:51
Last Modified: 14 Apr 2021 03:03
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/249

Actions (login required)

View Item View Item