Tyrosinase Inhibitory Activity Measurement of Crude and Purified Extract of Moringa Leaves (Moringa oleifera L.)

Abidin, Zainal Tyrosinase Inhibitory Activity Measurement of Crude and Purified Extract of Moringa Leaves (Moringa oleifera L.). Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology. pp. 52-58. ISSN 2356-1971

[img] Text
Similarity.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Peer Review Jurnal 7.pdf

Download (136kB)
[img] Text
12345 Tyrosinase Inhibitor Activity Measurement of Crude and Purified Extract.pdf

Download (611kB)

Abstract

Abstract Moringa leaves is one of the plants that have antioxidant activity. The compounds that have strong antioxidant activity also have strong antityrosinase activity. Moringa leaves contain flavonoid compounds that can inhibit tyrosinase activity in the melanin formation process. This study aimed to determine tyrosinase inhibitor activity of crude and purified extract of moringa leaves (Moringa oleifera L.). Tyrosinase inhibitory activity measurement was done by in vitro studies with measuring dopachrome from the oxidation of L-tyrosine in the mechanism of melanogenesis. The crude extract obtained by use maceration extraction method and ethanol solvent, whereas the purified extract obtained by use liquid-liquid extraction method and ethyl acetate solvent. The results showed that hydroquinone has IC50 value of 18,234 μg/mL while crude extract of moringa leaves shows IC50 value of 4405,24 μg/mL and purified extract of moringa leaves shows IC50 value of 401,6228 µg/mL. Purified extract of moringa leaves more active as tyrosinase inhibitor than its crude extract but less active than hydroquinone. Keywords: Moringa leaves, Purified extract, Tyrosinase Inhibitor, UV Rays Penentuan Aktivitas Penghambat Tirosinase Dari Ekstrak Kasar Dan Ekstrak Terpurifikasi Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Abstrak Daun kelor merupakan salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan. Senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan yang kuat juga memiliki aktivitas antitirosinase yang kuat. Daun kelor mengandung senyawa flavonoid yang dapat menghambat aktivitas tirosin dalam proses pembentukan melanin. Tujuan penelitian ini untuk menentukan aktivitas penghambatan tirosinase dari ekstrak kasar dan ekstrak terpurifikasi daun kelor (Moringa oleifera L.). Pengukuran aktivitas penghambatan tirosinase dilakukan secara in vitro dengan pengukuran dopakrom dari oksidasi L-tirosin pada mekanisme melanogenesis. Ekstrak kasar didapat dengan menggunakan metode ekstraksi maserasi dan pelarut etanol, sedangkan ekstrak terpurifikasi didapat dengan menggunakan metode ekstraksi cair-cair dan pelarut etil asetat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidrokuinon mempunyai nilai IC50 sebesar 18,234 μg/mL, sementara ekstrak kasar daun kelor menunjukkan nilai IC50 sebesar 4405,24 μg/mL dan ekstrak terpurifikasi daun kelor menunjukkan nilai IC50 sebesar 401,6228 μg/mL. Ekstrak terpurifikasi daun kelor lebih aktif sebagai penghambat tirosinase dari pada ekstrak kasarnya tapi lebih kurang aktif dari pada hidrokuinon. Kata kunci: Daun Kelor, Ekstrak terpurifikasi, Penghambat tirosinase, Sinar UV

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: FAKULTAS FARMASI
Depositing User: Unnamed user with email admin@umi.ac.id
Date Deposited: 26 Jul 2021 03:45
Last Modified: 02 Dec 2021 00:51
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/314

Actions (login required)

View Item View Item