SURYANTI, SURYANTI (2023) ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA DANGKE DAN KERUPUK DANGKE DI KABUPATEN ENREKANG (Studi Kasus Peternak Sapi Perah dan Home Industri UR di Desa Mendatte, Kecamatan Anggeraja). Other thesis, Universitas Muslim Indonesia.
Text
SAMPUL.pdf Download (24kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (625kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (74kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (63kB) |
|
Text
Bab 1.pdf Download (128kB) |
|
Text
Bab 5.pdf Download (299kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (83kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini yaitu, 1) Mendeskripsikan proses produksi dangke dan kerupuk dangke UR di Desa Mendatte, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang. 2) Mendeskripsikan jumlah produksi dangke dan kerupuk dangke UR di Desa Mendatte, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang. 3) Menganalisis pendapatan usaha dangke dan kerupuk dangke UR di Desa Mendatte, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang. 4) Menganalisis perbandingan pendapatan usaha dangke dan erupuk dangke UR di Desa Mendatte, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang. 5) Menganalisis kelayakan usaha dangke dan kerupuk dangke UR di Desa Mendatte, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang. 6) Menganalisis perbandingan kelayakan usaha dangke di Desa Mendatte, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang UR di Desa Mendatte, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang. Penelitian ini merupakan studi kasus pada peternak sapi perah dan industri rumahtangga UR yang dilakukan di Desa Mendatte, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang pada bulan April – Juni 2023. Pengambilan sampel informan dilakukan secara sengaja (purposive sampling method). Informan dalam penelitian ini yaitu pemilik sapi perah, pemilik dan 4 karyawan industri rumahtangga UR. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, analisis pendapatan dan analisis R/C-Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Proses pengolahan dangke dilakukan dengan beberapa tahapan penyediaan peralatan dan bahan baku. Tahap pertama dalam proses pengelolahan dangke yaitu pemanasan susu sapi segar, tahap kedua penambahan getah pepaya, tahap ketiga penyaringan, dan tahap terakhir adalah pengemasan. Proses produksi kerupuk dangke dimulai dengan pencampuran bahan baku, penggorengan dan pengemasan. 2) Jumlah produksi dangke sabanyak 780 unit yang berbahan dasar dari susu sapi sebanyak 1.050 liter dan produksi kerupuk dangke yang menggunakan dangke sebanyak 80 unit menghasilkan sebanyak 1.200 bungkus kerupuk dangke. 3) Pendapatan usaha dangke dan kerupuk dangke menguntungkan, hal ini dapat dilihat dari pendapatan dangke per bulan sebayak Rp. 5.259.101 dan pendapatan kerupuk dangke per bulan Rp. 6.605.001. 4) Pendapatan usaha kerupuk dangke lebih besar daripada dangke. Pendapatan usaha dangke sebayak Rp. 5.624.101/bulan sedangkan pendapatan kerupuk dangke Rp. 6.871.001/bulan. 5) Usaha dangke dan kerupuk dangke layak dilaksankan karena nilai R/C-Ratio > 1. Nilai R/C-Ratio dangke sebesar 1,29 dan nilai R/C-Ratio kerupuk dangke sebesar 1,62. 6) Kelayakan usaha kerupuk dangke lebih tinggi daripada usaha dangke, dapat dilihat pada nilai R/C-Ratio 1,62 untuk kerupuk dangke dan 1,29 untuk dangke.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dangke, Kerupuk Dangke, Pendapatan, Kelayakan Usaha |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | FAKULTAS PERTANIAN > AGROBISNIS |
Depositing User: | operator 12 |
Date Deposited: | 31 Jul 2023 01:08 |
Last Modified: | 31 Jul 2023 01:08 |
URI: | http://repository.umi.ac.id/id/eprint/3482 |
Actions (login required)
View Item |