Tajuddin, Muhaiminul Izzah (2023) TINJAUAN YURIDIS KONTEN YOUTUBE SEBAGAI HAK CIPTA DALAM PERSPEKTIF JAMINAN FIDUSIA. Other thesis, Universitas Muslim Indonesia.
Text
Muhaiminul Izzah Tajuddin_04020190361.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan pandangan terhadap Konten Youtube sebagai Hak Cipta dalam perspektif Jaminan Fidusia, juga memberikan penjelasan apakah aturan ini bisa diterapkan atau tidak. Konten youtube sebagai benda bergerak tetapi tidak berwujud merupakan salah satu benda yang dapat dijadikan jaminan fidusia bahkan bisa juga sebagai jaminan utang. Pada saat akan menjaminkan konten youtube harus terlebih dahulu didaftarkan pada lembaga penjaminan fidusia, agar terdata di kantor pendaftaran fidusia. Sehingga ketika terjadi penjaminan konten youtube itu lagi dapat terdeteksi dan itu sudah di atur dalam Undang-Undang Jaminan Fidusia. Namun dalam menjaminkan konten youtube perlu juga adanya sertifikat Kekayaan Intelektual sebagai salah satu syarat untuk menjadikan jaminan.Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum Normatif, maka sumber-sumber penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian terdiri dari Bahan Hukum Primer yaitu bahan hukum yang berlandaskan pada Peraturan Perundang-Undangan, sedangkan Bahan Hukum Sekunder yaitu bahan-bahan hukum yang berasal dari kepustakaan seperti buku-buku hukum, berita, tulisan-tulisan, artikel, karya ilmiah, internet dan sebagainya. Pendekatan yang digunakan ada 3 yaitu, Pendekatan Konseptual, Peraturan Perundang-Perundangan, dan Komparatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi mengenai Konten Youtube sebagai Hak Cipta dalam Perspektif Jaminan Fidusia bisa digunakan tetapi perlu adanya kolaborasi antara 2 Undang-Undang (Undang-Undang Hak Cipta dan Jaminan Fidusia dan 1 Peraturan Pemerintah (Ekonomi Kreatif). Perbandingan antara Undang-Undang Hak Cipta antara Indonesia dan Amerika Serikat, sangatlah berbeda, ada yang dikatakan dengan doktir Fair Use (penggunaan wajar). Indonesia sendiri ada beberapa pasal yang menggunakan Fair Use tetapi di Amerika Serikat memiliki 4 parameter sehingga dapat dikatakan Fair Use. Ketika ingin melakukan penjaminan perlu adanya perjanjian yang tertulis dan disaksikan oleh beberapa orang sebagai saksi sehingga suatu saat nanti tidak terjadinya suatu penipuan ataupun melanggar perjanjian yang sudah ada, mengikuti syarat yang sudah diterapkan agar adanya keabsahan dalam perjanjian yang telah dibuat. Value yang perlu dilihat sehingga adanya keseimbangan penghasilan antara debitur dan kreditur. Rekomendasi Penelitian, Pemerintah perlu memperkuat kebijakan dan regulasi terhadap kasus ini apalagi mengenai jaminan fidusia, perlu juga diperhatikan setiap konten youtube yang ingin dijadikan jaminan harus adanya Sertifikat Kekayaan Intelektual, terdaftar atau tidak dalam Lembaga Jaminan Fidusia dan kejelasan terhadap pendapatan yang didapat baik itu kreditur maupun debitur.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | FAKULTAS HUKUM > ILMU HUKUM |
Depositing User: | S.Kom Mahmud Sayyid |
Date Deposited: | 12 Sep 2023 08:00 |
Last Modified: | 12 Sep 2023 08:00 |
URI: | http://repository.umi.ac.id/id/eprint/4147 |
Actions (login required)
View Item |