Meidiah Utami, Andi Fadila (2023) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP STATUS ANAK DALAM PERKAWINAN BEDA AGAMA. Other thesis, Universitas Muslim Indonesia.
Text
Andi Fadila Meidiah Utami_04020190294.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami faktor-faktor apa sajakah yang menghambat hak waris anak yang lahir dalam perkawinan beda agama dan untuk mengetahui dan memahami bagaimana akibat hukum terhadap status anak yang terlahir dalam perkawinan beda agama.Penelitian ini menggunakan metode penelitian Normatif. Jenis dan Sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer berupa peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan pokok yang dikaji dan bahan hukum sekunder dapat diperoleh dari berbagai laporan, jurnal, dan artikel-artikel dalam situs internet, buku-buku yang berkaitan dengan penelitian yang ingin dibahas dengan teknik pengumpulan bahan hukum yaitu penelitian pustaka.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Faktor-faktor yang menjadi penghalang warisan ialah adanya 3 (tiga) faktor yaitu perbudakan, beda agama, dan pembunuhan. Maka perkawinan beda agama menjadi salah satu faktor yang menghambat hak waris anak yang lahir dalam perkawinan beda agama, sehingga perkawinan tersebut menimbulkan akibat terhadap status anak maka anak tersebut disebut anak tidak sah atau anak luar kawin akibatnya anak tersebut tidak mempunyai hubungan perdata dengan ayahnya namun hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibu dan keluarga ibunya. Dengan adanya perkawinan tersebut maka dapat menimbulkan akibat hukum terhadap status anak, maka anak tersbut ialah anak tidak sah sehingga anak tersebut tidak mempunyai hubungan perdata dengan ayahnya namun hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibu dan keluarga ibunya hal tersebut sesuai dengan Pasal 43 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Jo Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan. Namun meskipun demikian anak yang lahir harus dicatatkan pada kantor Catatan Sipil untuk memperoleh akta kelahiran.Rekomendasi penelitian ini menunjukkan bahwa hendaknya perkawinan beda agama tidak dilakukan oleh pasangan yang akan menikah. karena perkawinan beda agama ini dapat berpengaruh terhadap perkawinan dan anak serta membawa akibat hukum terhadap status dan hak mewaris anak apabila anak tersebut terlahir dalam perkawinan beda agama tersebut.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | FAKULTAS HUKUM > ILMU HUKUM |
Depositing User: | S.Kom Mahmud Sayyid |
Date Deposited: | 21 Sep 2023 01:21 |
Last Modified: | 21 Sep 2023 01:21 |
URI: | http://repository.umi.ac.id/id/eprint/4343 |
Actions (login required)
View Item |