Indria, Izzah (2023) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONTONOMPO 1 KABUPATEN GOWA. Masters thesis, fakultas Kesehatan masyarakat.
Text
judul (2).pdf Download (137kB) |
|
Text
IzzaIndria14120190280PengesahanNew.pdf Download (969kB) |
|
Text
ringkasan (3).pdf Download (212kB) |
|
Text
Daftarisi.pdf Download (137kB) |
|
Text
bab1.pdf Download (198kB) |
|
Text
bab5.pdf Download (518kB) |
|
Text
dapus.pdf Download (210kB) |
Abstract
Stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia yang masih menjadi prioritas, karena permasalahan kesehatan tersebut berdampak pada kualitas sumber daya manusia (SDM). Stunting didefinisikan sebagai masalah gizi kronis yang disebabkan karena asupan gizi yang kurang pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), Stunting dapat terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun. Tingginya persentase perokok aktif di Indonesia tentunya berpengaruh terhadap peningkatan paparan asap rokok baik pada ibu maupun anak. Merokok merupakan masalah kesehatan global yang telah dilaporkan dari beberapa lembaga maupun penelitian sebagai faktor resiko munculnya berbagai gangguan medis terutama pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bontonompo 1 Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita di Desa Sajalangki, Bontosunggu dan Tanrara, yaitu sebanyak 907 balita. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non probability sampling berupa accidental sampling yaitu sebanyak 87 orang. Data diambil menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji univariat dan bivariat dengan tingkat kepercayaan α=0.05. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bontonompo 1 adalah durasi paparan asap rokok dengan p-value 0.032, status merokok keluarga dengan p-value 0.037, lama merokok dengan p- value 0.009, frekuensi merokok dengan p-value 0.006, dan pola pemberian makan dengan p-value 0.008, sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah sumber paparan asap rokok dengan p-value 0.644 dan riwayat paparan ibu selama kehamilan dengan p-value 0.399. Penelitian ini menyarankan kepada rumah tangga yang memiliki anggota keluarga yang merokok agar tidak merokok di dekat balita dan mengurangi biaya untuk membeli rokok agar bisa di alihkan untuk membeli makanan yang bergizi, serta disarankan pada ibu balita agar memberikan pola pemberian makan secara tepat sehingga menunjang pertumbuhan balita yang normal.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stunting; Balita, Secondhand Smoke, Pola Pemberian Makan |
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Divisions: | FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT > KESMAS |
Depositing User: | operator 8 |
Date Deposited: | 29 Sep 2023 05:34 |
Last Modified: | 29 Sep 2023 05:34 |
URI: | http://repository.umi.ac.id/id/eprint/4461 |
Actions (login required)
View Item |