KURNIAWAN, AKMAL (2024) GAMBARAN PENDERITA HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS SEWO KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2022. Masters thesis, Universitas Muslim Indonesia.
Text
judulAKMAL KURNIAWAN.pdf Download (130kB) |
|
Text
AkmalKurniawan14120160074PengesahanNew.pdf Download (174kB) |
|
Text
daftarisiAKMAL KURNIAWAN-1.pdf Download (106kB) |
|
Text
abstrakAKMAL KURNIAWAN-2.pdf Download (238kB) |
|
Text
bab1AKMAL KURNIAWAN-3.pdf Download (227kB) |
|
Text
bab5AKMAL KURNIAWAN-4.pdf Download (437kB) |
|
Text
dapusAKMAL KURNIAWAN-5.pdf Download (241kB) |
Abstract
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima dalam keadaan cukup istirahat atau tenang. Berdasarkan data sekunder yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, bahwasanya penyakit hipertensi selalu menempati 10 penyakit tertinggi di Indonesia.Pada tahun 2020 kabupaten Soppeng berada di urutan 3 dari 24 Kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan dengan jumlah kasus yaitu 32 %,beda halnya dengan Kabupaten Bantaeng yaitu dengan jumlah kasus 100 %.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penderita hipertensi pada pasien rawat jalan di puskesmas sewo kabupaten soppeng tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan bersifat deskriptif dengan pendekatan analisis data sekunder. Besar sampel sebanyak 135 langsia dengan jumlah sampel penelitian dihitung dengan menggunakan rumus Lemeshow. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling.. Hasil penelitian menujukkan bahwa Kelompok umur penderita hipertensi pada pasien rawat jalan tertinggi adalah 45-54 tahun yaitu sebesar 51 orang (37,8%), sedangkan kelompok umur penderita hipertensi pasien rawat jalan terendah adalah ≥65 tahun yaitu sebesar 38 orang (28,1 %).Jenis kelamin penderita hipertensi pada pasien rawat jalan tertinggi adalah perempuan yaitu sebesar 71 orang (52,6%),sedangkan jenis kelamin penderita hipertensi pada pasien rawat jalan terendah adalah laki-laki yaitu sebesar 64 orang (47,4%).Obesitas pada penderita hipertensi pasien rawat jalan tertinggi adalah penderita yang tidak obesitas yaitu sebesar 70 orang (51,9%), sedangkan berdasarkan obesitas pada penderita hipertensi pada pasien rawat jalan terendah adalah penderita obesitas yaitu sebesar 65 orang (48,1 %).Kebiasaan merokok penderita hipertensi pada pasien rawat jalan tertinggi adalah penderita yang tidak merokok yaitu sebesar 73 orang (54,1%), sedangkan kebiasaan merokok pasien hipertensi pada pasien rawat jalan terendah adalah penderita yang kebiasaan merokoknya mengkonsumsi 11-24 batang rokok/hari yaitu sebesar 19 orang (14,1 %).Aktivitas fisik penderita hipertensi pada pasien rawat jalan tertinggi adalah penderita yang beraktivitas berat yaitu sebesar 54 orang (40,0%), sedangkan aktivitas fisik penderita hipertensi pasien rawat jalan terendah adalah penderita yang beraktivitas sedang yaitu sebesar 32 orang (23,7 %). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penderita hipertensi berdasarkan karakteristik responden dengan kelompok umur yaitu 45-54 tahun,sedangkan yang terendah yaitu ≥65 tahun, penderita hipertensi berdasarkan karakteristik responden dengan jenis kelamin tertinggi yaitu perempuan,sedangkan yang terendah yaitu laki-laki, penderita hipertensi berdasarkan obesitas yang tinggi yaitu yang tidak mengalami obesitas,sedangkan yang terendah yaitu yang mengalami obesitas, penderita hipertensi berdasarkan kebiasaan merokok yang tertinggi yaitu yang tertinggi yaitu yang tidak merokok, sedangkan terendah yaitu yang mengkonsumsi 11-24 batang rokok/hari Peneliti menyarankan untuk penderita hipertensi,menjaga gaya hidup sehat,untuk puskesmas diharapkan memberikan edukasi terkait faktor resiko berdasarkan genetik,untuk kedepannya bagi puskesmas agar lebih meningkatkan peran serta Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular) dalam masyarakat,memberikan penyuluhan tentang bahaya merokok bagi kesehatan khususnya kepada penderita hipertensi dan Membangun klinik untuk bebas rokok dan ruangan kawasan tanpa asap rokok melalui program-program puskesmas yang terkait melakukan penyuluhan pada laki-laki dewasa awal tentang pentingnya aktivitas fisik bagi kesehatan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hipertensi,Obesitas, Merokok, Aktivitas |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT > KESMAS |
Depositing User: | operator 8 |
Date Deposited: | 29 Apr 2024 07:18 |
Last Modified: | 29 Apr 2024 07:18 |
URI: | http://repository.umi.ac.id/id/eprint/6268 |
Actions (login required)
View Item |