FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA BAGIAN PENGELASAN DI PT INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) TAHUN 2024

Bela Dina, Anita (2024) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA BAGIAN PENGELASAN DI PT INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) TAHUN 2024. Masters thesis, Univeristas Muslim Indonesia.

[img] Text
SAMPUL SKRIPSI.pdf

Download (113kB)
[img] Text
PENGESAHAN TIM PENGUJI (1).pdf

Download (5MB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (129kB)
[img] Text
RINGKASAN (2).pdf

Download (174kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (149kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (307kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (167kB)

Abstract

Musculoskeletal Disorders (MSDs) dapat menyebabkan permasalahan kerja yang sangat serius, salah satunya yaitu peningkatan kompensasi biaya kesehatan, penurunan produktivitas pekerja dan rendahnya kualitas hidup. Kondisi Musculoskeletal Disorders (MSDs adalah penyebab kecacatan di empat dari enam wilayah salah satunya Mediterania Timur dan Afrika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada pekerja bagian pengelasan di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero). Prevalensi Musculoskeletal Disorders (MSDs) di Indonesia ditentukan oleh temuan penilaian kesehatan pekerja sebesar.11,9%, dan diketahui hasil uraian atau gejala yang ditimbulkan sebesar 24,7%. Di wilayah Sumatera Selatan, kemiripan Musculoskeletal Disorders (MSDs) ditinjau dari analisis dan efek sampingnya adalah 15,6%. Studi Departemen Kesehatan dalam profil masalah kesehatan di Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 40,5% penyakit yang diderita pekerja berhubungan dengan pekerjaan. Sementara prevalensi kondisi Musculoskeletal Disorders (MSDs) dapat meningkat dengan bertambahnya usia, orang yang lebih muda juga dapat Musculoskeletal Disorders. Gangguan kesehatan yang dialami pekerja berdasarkan penelitian yang dilakaukan pada 9.482 pekerja di 12 kabupaten di Indonesia menunjukkan angka tertinggi diraih oleh gangguan Musculoskeletal Disorders (MSDs) 16%. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain pendekatan cros sectional. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 45 pekerja pada bagian pengelasan di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik total sampling. Metode analisis data menggunakan uji bivariat dengan uji hubungan chi square. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara aktivitas berulang (p = 0,001 < α = 0,05), kebiasaan olahraga (p = 0,000 < α = 0,05) sikap kerja (p = 0,000 < α = 0,05) dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara lama kerja (p = 0,691 > α = 0,05) dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara lama kerja dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) dan terdapat hubungan antara aktivitas berulang, kebiasaan olahraga dan sikap kerja dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Diharapkan kepada peneliti selanjutnya sebaiknya dapat meneliti atau menambah variabel-variabel lain yang dapat berhubungan atau mempengaruhi tingkat kelelahan kerja.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Aktivitas Berulang; Lama Kerja; Kebiasaan olahraga; Sikap kerja
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT > KESMAS
Depositing User: operator 8
Date Deposited: 29 Oct 2024 02:58
Last Modified: 29 Oct 2024 02:58
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/7097

Actions (login required)

View Item View Item