Nugriah, Nugriah (2025) Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutences L.) Terhadap Pemberian PGPR (Plant Growth Regulator Promoting Rhizobacteria) dan Pupuk NPK. Other thesis, Universitas Muslim Indonesia.
![]() |
Text
1. SAMPUL.pdf Download (28kB) |
![]() |
Text
2. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (179kB) |
![]() |
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (152kB) |
![]() |
Text
4. DAFTAR ISI.pdf Download (85kB) |
![]() |
Text
5. PENDAHULUAN.pdf Download (98kB) |
![]() |
Text
6. HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Download (150kB) |
![]() |
Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (100kB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan bertujuan menganalisis pengaruh pemberian kosentrasi PGPR dan dosis pupuk NPK pada pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit Penelitian Ini dilaksanakan Di Desa Paria, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, sulawesi selatan yang berlansung pada bulan November sampai bulan April 2024. Penelitian memakai metode rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu pemberian PGPR 0 ml/liter air, 10 ml/liter air, 15 ml/liter air, 20 ml/liter air. Faktor yang kedua yaitu pemberian dosis pupuk NPK 0 gram/tanaman, 10 gram/tanaman, 20 gram/tanaman. Sehingga mendapatkan 12 kombinasi perlakuan yang di lakukan sebanyak 3 pengulangan sehingga memiliki 36 unit percobaan. Parameter pengamatan yakni tinggi pertanaman, cabang produktif, umur berbunga, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman, bobot buah per bedengan, produksi buah ton/ha. Hasil penelitian menujukkan bahwa Perlakuan PGPR dengan konsentrasi 20 ml/liter air memberikan hasil tertinggi terhadap jumlah cabang produktif (24,28 cabang), tinggi tanaman (63,06 cm), dan umur berbunga tercepat (53,11 hari). Sementara itu, PGPR dengan konsentrasi 15 ml/liter air menghasilkan hasil tertinggi terhadap bobot buah per bedengan (1,37 kg) serta produksi buah per hektar (5,47 ton). Perlakuan pupuk NPK dengan dosis 20 gram/tanaman memberikan hasil tertinggi terhadap tinggi tanaman (63,38 cm), jumlah cabang produktif (23,85 cabang), jumlah buah per tanaman (186,7 buah), bobot buah per tanaman (199,08 gram), dan umur berbunga tercepat (53,50 hari). Sementara itu, pupuk NPK dengan dosis 15 gram/tanaman memberikan hasil tertinggi pada bobot buah per bedengan (1,36 kg) dan produksi buah per hektar (6,82 ton/ha)Interaksi antara konsentrasi PGPR dan dosis pupuk NPK tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cabai Rawit Salo Dua; PGPR; pupuk NPK |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | FAKULTAS PERTANIAN > AGROTEKNOLOGI |
Depositing User: | operator 12 |
Date Deposited: | 20 Feb 2025 01:50 |
Last Modified: | 20 Feb 2025 01:50 |
URI: | http://repository.umi.ac.id/id/eprint/7193 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |