Pengaruh Trichoderma harzianum dan Fungisida Terhadap Penyakit Hawar Daun Phytphthora palmivora pada Sambung Pucuk Bibit Kakao (Theobroma cacao L.).

Muh. Fadhil Husain, Muh. Fadhil Husain (2025) Pengaruh Trichoderma harzianum dan Fungisida Terhadap Penyakit Hawar Daun Phytphthora palmivora pada Sambung Pucuk Bibit Kakao (Theobroma cacao L.). Other thesis, Universitas Muslim Indonesia.

[img] Text
1. SAMPUL.pdf

Download (30kB)
[img] Text
2. HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (412kB)
[img] Text
3. RINGKASAN.pdf

Download (85kB)
[img] Text
4. DAFTAR ISI.pdf

Download (47kB)
[img] Text
5. PENDAHULUAN.pdf

Download (102kB)
[img] Text
6. HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Download (304kB)
[img] Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (111kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui intensitas serangan penyakit hawar daun Phytphthora palmivora setelah diberi perlakuan pada sambung pucuk bibit kakao, untuk mengetahui pengaruh Trichoderma harzianum terhadap penyakit hawar daun Phytphthora palmivora pada sambung pucuk bibit kakao dan untuk mengetahui pengaruh fungisida terhadap penyakit hawar daun Phytphthora palmivora pada sambung pucuk bibit kakao. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – September 2024 yang bertempat di Dusun Urung, Desa Sipatuo, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilakukan menggunakan kakao klon Sulawesi II. Penelitian dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 4 perlakuan dengan menggunakan ulangan sebanyak 4 kali dan masing-masing ulangan terdapat 3 tanaman. Penelitian menunjukkan bahwa fungisida 2 g/l menghasilkan jumlah daun tertinggi, rata-rata 10,08 helai, karena efektif mengendalikan penyakit. Trichoderma harzianum 30 g/l menghasilkan jumlah daun terendah, 8,75 helai, sementara kombinasi fungisida dan Trichoderma menghasilkan 9,27 helai. Untuk panjang tunas, kontrol memberikan hasil terbaik dengan rata-rata 5,31 cm, diikuti Trichoderma 5,11 cm, fungisida 4,80 cm, dan kombinasi 4,47 cm. Serangan penyakit hawar daun paling rendah terjadi pada fungisida dengan 0% infeksi, disusul kombinasi 1,95%, Trichoderma 2,73%, dan kontrol 7,57%. Meskipun Trichoderma efektif mengendalikan penyakit, dampaknya pada pertumbuhan tanaman masih terbatas. Kombinasi fungisida dan Trichoderma dapat menjadi strategi pengendalian penyakit yang baik, tetapi perlu penelitian lebih lanjut untuk hasil yang optimal.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Bibit Kakao, Trichoderma harzianum, Fungisida, Phytphthora palmivora
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: FAKULTAS PERTANIAN > AGROTEKNOLOGI
Depositing User: operator 12
Date Deposited: 20 Feb 2025 01:52
Last Modified: 20 Feb 2025 01:52
URI: http://repository.umi.ac.id/id/eprint/7196

Actions (login required)

View Item View Item